Akhlak Mahmudah dan Mazmumah: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya

Akhlak Mahmudah dan Mazmumah: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya

Ridwan Luhur Pambudi - detikJateng
Sabtu, 19 Jul 2025 14:35 WIB
Ilustrasi Amalan Tahun Baru Islam
Ilustrasi akhlak. (Foto: iStock)
Solo -

Akhlak merupakan bagian yang melekat pada jiwa manusia dan memengaruhi setiap perilaku yang dilakukan. Akhlak dalam Islam digolongkan menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Apa bedanya?

Dikutip dari jurnal Konsep Pendidikan Akhlak "Mahmudah dan Mazmumah" bagi Guru dan Murid di Dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Muta'alim oleh Doni Saputra dan Rika Asmarani, akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk. Namun, tidak semua amal yang baik atau buruk itu dapat dikatakan perbuatan akhlak.

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu khuluq yang jamaknya menjadi akhlaq. Secara bahasa, akhlak adalah perangkai, tabiat, dan agama. Kata itu mengandung kesesuaian dengan perkataan khalq yang berarti "kejadian", serta hubungannya dengan kata Khaliq yang berarti "pencipta" dan makhluq yang berarti "yang diciptakan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara istilah, pengertian akhlak telah banyak dikemukakan oleh para ulama dengan pengertian yang relatif sama. Diantaranya dikemukakan oleh Ibnu Miskawaih yang juga dikutip oleh Muhammad Abdullah Darraz:

الخُلُق حال للنفس داعية لها إلى أفعالها من غير فكر ولا روية

ADVERTISEMENT

Artinya: "Akhlak merupakan suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk melakukan segala aktivitas secara natural, tanpa memerlukan nalar dan perencanaan." (Muhammad Abdullah Darraz, Kalimȃt(un) fi Mabȃdi'i Ilmi al-Akhlȃq [cet. Muassasah Hindawi, 2017] hal. 01)

Islam membagi akhlak menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Masing-masing dari akhlak itu memiliki pengertian, sifat, contoh, dan konsekuensi yang berbeda-beda. Berikut pengertian sekaligus perbedaan akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah, dikutip dari Modul Akhlak Islam Kementerian Agama RI dan laman NU Online.

Akhlak Mahmudah

Akhlak mahmudah diartikan sebagai suatu keadaan yang melekat dalam jiwa seseorang dan darinya muncul perbuatan-perbuatan terpuji tanpa dipikirkan dan direncanakan terlebih dahulu. Singkatnya, akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji. Akhlak ini menjadi orientasi atau tujuan yang harus dicapai.

Akhlak mahmudah terbentuk dalam jiwa ketika terjadi keseimbangan atau kematangan pada potensi-potensi atau kekuatan-kekuatan yang ada dalam jiwa. Potensi atau kekuatan itu terdiri dari kekuatan ilmu, kekuatan hasrat, dan kekuatan emosi dan kekuatan penyeimbang.

Terdapat hierarki atau tingkatan dalam akhlak mahmudah. Tingkatan itu dibagi menjadi tiga, yaitu tingkat hasanan sebagai yang paling rendah, tingkat karimah atau yang lebih tinggi, dan tingkat azhimah yang menjadi paling tinggi.

Ada beberapa contoh akhlak mahmudah, yaitu iman kepada Allah, takut kepada Allah, sikap ikhlas, berbaik sangka, keberanian, sabar, syukur, tawakal, ridha, jujur, murah hati, qana'ah, tawadhu, malu, semangat, toleransi, kasih sayang, ketenangan dan sebagainya.

Akhlak Mazmumah

Akhlak mazmumah diartikan sebagai suatu keadaan mental yang melekat dalam jiwa seseorang dan darinya muncul perbuatan-perbuatan tercela dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Singkatnya, akhlak mazmumah adalah akhlak tercela dan perlu dihindari.

Jika perbuatan yang kita lakukan bukan merupakan perbuatan baik, artinya seseorang tersebut berakhlak tercela. Pada sebagian orang, terkadang tidak dapat menyadari dan tidak dapat mengetahui bahwa perbuatan yang dilakukannya tercela. Penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan seseorang dan sulitnya melakukan introspeksi diri.

Mirip seperti akhlak mahmudah, akhlak mazmumah juga memiliki tingkatan. Namun, tingkatannya tidak secara tegas diisyaratkan dalam teks alquran atau hadis. Yang jelas, tingkatan ini ditafsirkan dari kata dalam surat An-Nisa ayat 2, yaitu "dzanban azhî mâ" yang berarti dosa besar.

Ada beberapa contoh akhlak mazmumah yang wajib dihindari, yaitu kufur kepada Allah, nifak, menyekutukan Allah, lupa kepada Allah, riya, cinta dunia, berburuk sangka, kebodohan, ketakutan, kufur nikmat, kebohongan, kikir, rakus, thama', marah, dendam, hasud, kesombongan, ujub, malas, dan kegelisahan.

Nah, itulah pengertian sekaligus perbedaan antara akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Ridwan Luhur Pambudi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/sto)


Hide Ads