Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inspiratif atas Inovasi Pembangunan Berkelanjutan. Penghargaan diberikan dalam acara SBBI Award di Hotel Alila, Kota Surakarta.
Penghargaan tersebut diberikan karena Luthfi karena dinilai mampu menginspirasi kepala daerah di wilayahnya, untuk terus menelurkan terobosan kreatif dan kolaboratif dalam rangka membangun daerah masing-masing. Juga integrasi program dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dalam nafas kebersamaan.
"Khususnya di Jateng, membangun Jateng harus punya karakter. Saat kita menjabat, maka karakter kita mestinya melayani, yang setara dengan yang dilayani, itulah brand kita," kata Luthfi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Digelar oleh salah satu media regional di Jateng, SBBI Award merupakan ajang untuk memberikan penghargaan kepada para pemegang brand yang telah sukses membangun loyalitas pelanggan dan menjalankan inovasi untuk mempertahankan brand.
Tahun ini penghargaan diberikan pada sejumlah pemegang brand, baik dari brand nasional yang ada di Jawa Tengah, BUMN, serta pemerintah daerah. Penghargaan diberikan melalui riset digital terkini dan analisis terukur yang melibatkan para jurnalis.
Dalam kesempatan itu, Luthfi mengatakan sebuah brand harus memiliki karakter, baik itu brand instansi pemerintah, swasta, maupun wirausaha. SBBI Award merupakan contoh bagaimana brand-brand yang ada di wilayah Jawa Tengah maupun di daerah lain telah menciptakan perwujudan karakter.
Oleh karenanya, Luthfi mengajak semua kepala daerah di Jawa Tengah untuk memiliki karakter yang kuat dalam melaksanakan tugas di wilayah masing-masing. Menurut Luthfi, pejabat publik di daerah mestinya bisa menciptakan partnership building.
Jika karakter pemimpin sudah tertanam baik, ia optimistis akan sangat mudah untuk menjalankan tugas yang diberikan sesuai undang-undang yang berlaku. Luthfi menyebut masyarakat harus dijadikan partner.
"Kita lebih banyak mendengar apa, bagaimana, dan akan ke mana yang akan kita lakukan," tutur Luthfi.
Dalam menjalankan pemerintahan, brand yang diciptakan Jateng adalah mengintegrasikan program dengan pemerintah pusat, kemudian kolaborasi dengan Bupati dan Wali Kota sampai tingkat desa.
Luthfi mengatakan brand harus diciptakan dengan karakter, bagaimana Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto tarik menjadi RPJMD di masing-masing daerah dan dijabarkan menjadi pelaksanaan tugas sehari-hari.
"Nafasnya sama, kebersamaan," jelas Luthfi.
Dalam praktiknya, Luthfi telah menggandeng seluruh stakeholder yang ada. Mulai dari perguruan tinggi, swasta, media, dan bahkan membentuk forum yang berisi wakil rakyat di tingkat nasional dan provinsi.
(anl/ega)