Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, secara serentak di Indonesia ada 63 Sekolah Rakyat yang sudah siap digunakan oleh masyarakat mulai besok. Pihaknya mengapresiasi program sekolah rakyat ini.
"Saat ini sedang meninjau sebuah lokasi yang digunakan sebagai sekolah rakyat. Kita berada di Sentral Antasena Magelang dan kini sudah selesai renovasi menjadi Sekolah Rakyat Menengah Atas," kata AHY mengawali pernyataannya kepada wartawan usai meninjau lokasi Sekolah Rakyat Menengah Atas 43 Magelang yang berada di Sentra Antasena, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Minggu (13/7/2025).
"Ini (sekolah rakyat) adalah program strategis Bapak Presiden Prabowo Subianto di mana Kementerian Sosial menentukan lokasi-lokasi yang dianggap memang sangat dibutuhkan untuk menghadirkan sekolah rakyat yang gratis bagi masyarakat kurang mampu," sambung AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah rakyat, kata AHY, untuk anak-anak yang memang kurang mampu. Mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu dipersiapkan dengan baik.
"Tadi kita lihat ruang-ruang kelas, ada 4 ruang kelas karena nanti kapasitasnya kurang lebih 100 orang siswa, separuh laki, separuh perempuan. Dan juga tadi ada asrama putera maupun puteri, ruang makan, laboratorium, termasuk juga nanti buat komputer," imbuh AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, itu.
"Dan ini kita harapkan bisa segera digunakan besok. Insyaallah 14 Juli secara serentak di Indonesia ada 63 sekolah rakyat yang sudah siap digunakan oleh masyarakat," ujar AHY.
Keberadaan sekolah rakyat, kata AHY, diharapkan bisa menjadi sarana untuk memberikan hak anak-anak menempuh pendidikan.
"Anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang layak, yang berkualitas dan mudah-mudahan nanti dari sini akan hadir generasi bangsa yang lebih baik ke depan," katanya.
"Jadi ini sifatnya memang bisa dikatakan untuk mengawali dulu. Karena Pak Presiden tidak ingin menunggu atau ditunda-tunda lagi, harus segera. Tapi, tentunya Kementerian PU bersama Kementerian Sosial terus mencari lokasi-lokasi yang lebih permanen," kata dia.
AHY berharap ke depannya masing-masing kabupaten/kota punya sekolah rakyat. Nantinya akan ditentukan lokasinya termasuk pembangunannya.
"Kalau ini sifatnya memang renovasi dari yang sudah ada existing dengan anggaran yang dialokasikan di sini kurang lebih Rp 4,2 miliar untuk memperbaiki termasuk tadi mengisi ada tempat tidur, meja-meja, mebel mebel. Ya ini juga penting karena memang harus disiapkan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU, Essy Asiah mengatakan, untuk renovasi tahap 1A ada 63 titik. Kemudian, nantinya ada 1B 37 titik dan ada 1C 50 titik sehingga totalnya ada 150 titik.
"(Anggaran 63 titik) Anggarannya itu di Rp 230 miliar. (Renovasi) Biasanya perbaikan, pembenahan atap, ada plafon, ada ruangannya, landscape terutama MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing), paling banyak elektrikal. Tapi, ya perbaikan dinding dan ada juga," ujarnya.
Kepala Sentra Antasena Supriyono menambahkan, semua calon siswa sudah diundang semua termasuk orang tuanya. Kemudian, untuk Senin (14/7), agendanya cek kesehatan.
"Besok pembukaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Ada 100 orang (siswa) terdiri 48 laki-laki dan 52 perempuan. Siswa berasal dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang," pungkasnya.
(rih/rih)