Penulisan Assalamualaikum Wr Wb yang Benar dan Contoh Penggunaannya

Penulisan Assalamualaikum Wr Wb yang Benar dan Contoh Penggunaannya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Jumat, 11 Jul 2025 17:02 WIB
Islamic decoration background with mosque cartoon style, copy space text, ramadan kareem, mawlid, iftar, isra miraj, eid al fitr adha, muharram, 3D illustration.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja)
Solo -

Assalamualaikum adalah ungkapan salam yang lazim kita baca atau dengar sehari-hari. Meski sudah sering digunakan, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana penulisannya dengan benar. Begini penjelasannya.

Dikutip dari NU Online, tulisan Arab salam secara lengkap adalah:

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada kalian.

Versi Arab salam memang harus diketahui terlebih dahulu. Berangkat dari susunan huruf-huruf Hijaiyah tersebut, detikers dapat membuat penulisan salam yang benar. Jadi, seperti apa penulisan "assalamualaikum wr wb" yang benar?

ADVERTISEMENT

Penulisan Salam Islam Sesuai Pedoman Transliterasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring mengartikan transliterasi sebagai penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam konteks salam, berarti pengubahan huruf Hijaiyah menjadi abjad bahasa Indonesia.

Pedoman transliterasi Arab-Latin yang bisa dipedomani tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor 0543b/U/1987. Pedoman tersebut mengatur pengubahan huruf Arab menjadi huruf Latin alias abjad Indonesia secara mendetail.

Huruf-huruf dalam kalimat salam sejatinya bisa ditransliterasikan dengan mudah. Namun, khusus huruf Arab hamzah (ء), 'ain (ع), dan ha (ح), ada ketentuan khusus yang mesti dipahami.

Huruf hamzah, bila berada di awal kata, maka ia ditulis mengikuti bentuk vokalnya tanpa tanda apa pun. Namun, jika terletak di tengah atau akhir kata, ditulis dengan apostrof condong ke kiri (`). Adapun dalam kalimat salam, hamzah terletak di awal kalimat bersama alif sehingga penulisannya tidak memerlukan apostrof.

Selanjutnya, huruf 'ain. Menurut pedoman transliterasi, huruf ini dilambangkan dengan koma terbalik di atas ('), baik di awal, tengah, maupun akhir kata. Adapun huruf ha, diubah menjadi (ḥ).

Selain huruf, ada juga aturan penulisan vokal dalam pedoman transliterasi. Vokal panjang ditulis dengan penambahan garis panjang di atas huruf. Contohnya (ā), (ī), dan (ū). Berdasar penjelasan di atas, maka transliterasi kalimat salam secara lengkap adalah:

  • As-salāmu'alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh

Penulisan Salam Islam Sesuai EYD dan KBBI

Berbeda dari kaidah transliterasi, bila mengikuti Ejaan yang Disempurnakan (EYD) vokal panjang a, i, ataupun u cukup ditulis satu huruf saja. Oleh karena itu, tidak diperlukan huruf khusus dengan garis panjang di atasnya.

Di samping itu, huruf 'ain Arab juga tidak perlu diawali koma terbalik. Adapun bila terletak di akhir kata, huruf 'ain Arab berubah menjadi (k). Huruf ha penulisannya diubah menjadi huruf (h) biasa. Huruf ta marbuthah (ة) dijadikan huruf (h) bila terletak di akhir kata.

Mengenai tasydid/syaddah yang biasa dituliskan dengan dua konsonan, oleh EYD dijadikan satu saja. Contohnya, kata kaffah ditulis kafah. Begitu pula tafakkur, menjadi tafakur. Berdasar ketentuan tersebut, maka tulisan salam Islam yang benar sesuai PUEBI adalah:

  • Asalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga menuliskan salam menjadi asalamualaikum, tanpa pengulangan huruf (s) di bagian depan. Adapun assalamualaikum dengan dua huruf (s) oleh KBBI disebut sebagai kata yang tidak baku.

Nah, cara penulisan dari EYD dan KBBI inilah yang semestinya dipergunakan detikers sehari-hari. Adapun gaya transliterasi, umumnya hanya digunakan untuk kepentingan akademis saja.

Bolehkah Menyingkat Salam?

Sebagaimana kita ketahui bersama, tulisan salam cukup panjang sehingga banyak orang memilih menyingkatnya. Pertanyaannya, apakah boleh salam ini disingkat?

Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTubenya, Adi Hidayat Official, mengatakan bahwa kalimat salam lengkap bisa disingkat dengan hanya menulis kata 'salam' saja. Dan hal ini tidak menjadi masalah.

"Jika Anda ingin singkat diksinya, Anda bisa singkat dengan kata salam," jelasnya, dikutip pada Rabu (2/7/2025).

Beliau menerangkan kebolehan ini didasarkan atas firman-Nya yang mulia dalam Al-Quran, tepatnya surat Adz-Dzariyat ayat 24 dan 25:

هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ ضَيْفِ اِبْرٰهِيْمَ الْمُكْرَمِيْنَۘ. اِذْ دَخَلُوْا عَلَيْهِ فَقَالُوْا سَلٰمًا ۗقَالَ سَلٰمٌۚ قَوْمٌ مُّنْكَرُوْنَ.

Artinya: "Sudahkah sampai kepadamu (Nabi Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? [24] (Cerita itu bermula) ketika mereka masuk (bertamu) kepadanya, lalu mengucapkan, "Salam." Ibrahim menjawab, "Salam." (Mereka) adalah orang-orang yang belum dikenal." [25]

Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai penulisan assalamualaikum yang benar. Semoga bisa menjawab rasa ingin tahu detikers, ya!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads