Relawan Purbalingga Peduli, Wijil Satrio Bagus menjelaskan awal pertama kali mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh warga yang akan beraktivitas di sekitar lokasi.
"Pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 pagi. Kemungkinan itu yang menemukan pertama kali warga yang mau beraktivitas di lokasi tersebut," kata Bagus saat dimintai konfirmasi wartawan lewat telepon, Jumat (11/7/2025).
Bagus melanjutkan saat pertama kali ditemukan kondisi mayat ini penuh luka. Di bagian kepala juga ditemukan bercak darah.
"Di bagian kepala itu ada beberapa luka terus terus di dekat tumpukan dekat korban ada darah. Tubuh korban ada beberapa luka terutama di bagian kepala," terangnya.
Menurut dia, kondisi lokasi penggilingan batu ini jauh dari permukiman. Jalan menuju lokasi juga tergolong sepi.
"Itu daerah sepi. Lokasinya di samping jembatan," jelasnya.
Bagus menyebut timnya dilibatkan dalam proses evakuasi ini. Saat ini posisi mayat sudah dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
"Korban saat ini sudah di RSUD Margono mau di autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," ungkapnya.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Siswanto membenarkan adanya temuan mayat ini. Namun saat ini belum bisa diketahui penyebab kematian korban.
"Sesuai prosedur kami belum bisa memberikan statemen pembunuhan. Saat ini masih dalam penyelidikan," katanya singkat.
(ahr/afn)