Titiek Soeharto Apresiasi Polri Tanam Jagung: Swasembada Segera Terealisasi

Titiek Soeharto Apresiasi Polri Tanam Jagung: Swasembada Segera Terealisasi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 09 Jul 2025 19:41 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi mengapresiasi Polri atas program penanaman jagung di Lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025).
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi mengapresiasi Polri atas program penanaman jagung di Lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Grobogan -

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengapresiasi Polri atas program penanaman jagung 1 juta hektare. Titiek Soeharto juga meminta matra lain ikut menanam tanaman produktif.

Hal ini disampaikan Titiek seusai menanam jagung di perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan bersama Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Rabu (9/7/2025).

Titiek mengatakan dirinya mewakili DPR RI memberikan apresiasi kepada Polri karena telah membantu program Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi mengapresiasi Polri atas program penanaman jagung di Lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025).Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi mengapresiasi Polri atas program penanaman jagung di Lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Kami mewakili DPR RI khususnya Komisi IV yang membidangi pertanian memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri yang telah berinisiatif untuk membuka lahan memproduksi jagung," kata dia.

Menurutnya, Polri pada periode sebelumnya telah mampu menghasilkan 2 juta ton jagung. Hal ini tanpa menggunakan anggaran dari Kementerian Pertanian RI.

ADVERTISEMENT

"Pada periode kemarin telah menghasilkan 2 juta ton tanpa mengganggu anggaran Kementerian Pertanian," jelasnya.

Titiek Soeharto optimistis program swasembada pangan cepat terealisasi dalam waktu dekat.

"Jadi ini perlu diapresiasi kalau Pak Mentan suruh bekerja sendiri swasembada pangan akan tertunda-tunda. Tapi adanya inisiatif dari Pak kapolri, dengan kerja keras jajaran kepolisian saya yakin swasembada pangan akan cepat terlaksana," ujarnya.

Titiek Soeharto meminta tidak hanya kepolisian yang ikut membantu mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Mudah-mudahan ini bisa mengetuk matra-matra yang lainnya untuk bisa membantu swasembada pangan ini bisa segera terealisasi," ujarnya.

"Misalnya Angkatan Udara, Angkatan Laut, seperti di sekitar bandara dan pelabuhan ada tanah kosong mbok ditanami tanaman produktif seperti ini. Jadi tidak hanya polisi sendiri. Tapi seluruh masyarakat Indonesia bisa membantu bekerja bersama-sama, segera kita swasembada pangan dan tidak tergantung impor lagi," Titiek Soeharto melanjutkan.

Dia optimistis program swasembada pangan cepat terlaksana, sehingga tidak tergantung dengan impor dari negara lain.

"Indonesia yang begitu subur kita manfaatkan apa yang dianugerahkan Allah kepada kita untuk menghasilkan padi tanaman pangan yang bisa konsumsi sendiri bangsa sendiri tidak perlu dari negara lain," pungkas Titiek.

Menteri Kehutanan: Sektor Hutan untuk Swasembada Pangan

Hadir di acara tersebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga mengajak petani perhutanan sosial tetap menjaga kelestarian alam.

"Kita mengajak bapak ibu bersama menjaga hutan tetap lestari. Mendorong, mendukung sektor perhutanan bisa berkontribusi dalam swasembada pangan," kata Antoni saat memberikan sambutan pada acara penanaman serentak di lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Grobogan, Rabu (9/7).

"Saya setiap minggu hampir ke daerah. Sering ketemu Kapolda di lapangan, bahwa jajaran Kapolda demam jagung di bawah. Perbincangan di bawah mana lagi lahan yang bisa ditanam untuk swasembada pangan. Baik di Riau NTT, Kalteng. Semua ada lahan perhutanan sosial yang bisa ditanami," dia melanjutkan.

Menurut dia, semua pihak berlomba menanam untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Raja Juli menambahkan, 8,3 juta hektare perhutanan sosial diprogram untuk ketahanan pangan dan air.

"Dan tentu diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto sangat klir sekali swasembada pangan segera ditetapkan sebagai kedaulatan bangsa dan ini berhubung dengan kesejahteraan bersama," pungkas dia.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads