Mentan Tanam Jagung Bersama Polri di Grobogan: Kita Sudah Ekspor ke Malaysia

Mentan Tanam Jagung Bersama Polri di Grobogan: Kita Sudah Ekspor ke Malaysia

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 09 Jul 2025 19:21 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di acara penanaman jagung oleh Polri di perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di acara penanaman jagung oleh Polri di perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Grobogan -

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menghadiri acara penanaman jagung serentak yang dilaksanakan Polri di perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Amran mengungkapkan bulan lalu telah mengekspor jagung ke Malaysia.

"Pak Kapolri disampaikan bahwa kita akan ekspor tahun depan, alhamdulillah bulan lalu kita sudah ekspor ke Malaysia," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan sambutan di Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025).

Amran mengatakan, Malaysia membutuhkan 400 ribu ton jagung setiap tahun. Dengan adanya program penanaman jagung ini dia berharap hasilnya bisa diekspor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malaysia membutuhkan 400 ribu ton jagung setiap tahun. Jadi mudah-mudahan kita ke depan sudah swasembada pangan," ujar dia.

Dengan gaya bercanda, Amran bilang tugasnya sebagai Menteri Pertanian telah diambil alih oleh Polri.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya sudah diambil alih, merangkap Menteri Pertanian. Kami sudah bergeser, pangan sudah selesai, jagung sudah selesai. Kami sudah bergeser ke kebun gula," jelasnya.

Amran berharap swasembada pangan bisa terlaksana dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

"Mimpi besar arahan bapak Presiden Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Pasti bisa, kita kolaborasi. Kami sangat yakin," kata Amran dengan optimistis.

Petani Curhat Pupuk Sulit-Mahal

Dalam acara itu, perwakilan petani mengeluhkan soal pupuk mahal dan sulit. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman lalu memanggil manajer pupuk wilayah Grobogan.

"Pupuk sulit, harganya capai Rp 160 ribu," kata salah satu perwakilan petani dari Grobogan saat dipersilakan naik ke panggung.

Amran langsung memanggil manajer pupuk wilayah Grobogan. Dia menanyakan soal sulit dan mahalnya pupuk bagi petani.

"Mana manajer pupuk Grobogan di sini. Di distributor atau pengecer, harganya berapa, Rp 160 ribu? Tolong cabut izinnya jangan beri ampun ini karena harganya Rp 160 ribu. Sekarang izinnya dicabut saja," tegasnya.

Amran mengaku sudah mendapat data distributor yang menaikkan harga pupuk. Dia menyatakan akan mencabut seluruh izin distributor nakal.

"Semuanya di atas. Kami sudah dapat data banyak. Kami umumkan sendiri. Seluruh Indonesia yang menaikkan harga kita cabut izin, izin beri kepada tetangganya," tegas Amran.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads