Siswa SMK Asal Tegal Dikabarkan Hilang Saat PKL di Kapal Warga Pati

Siswa SMK Asal Tegal Dikabarkan Hilang Saat PKL di Kapal Warga Pati

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 08 Jul 2025 12:50 WIB
WN Malaysia tewas di Pantai Diamond Nusa Penida
Foto: Ilustrasi laut. (dok. Istimewa).
Pati -

Seorang siswa SMK Negeri 3 Tegal dilaporkan hilang saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah kapal milik warga Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hingga sekarang siswa bernama Mochammad Dafa Sanjaya belum ditemukan.

Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan, menjelaskan korban dilaporkan hilang sejak 23 Juni 2025 sekitar pukul 14.30 WIB. Korban dikabarkan hilang saat di atas KM Mekar Sari GT 99 yang sedang berlayar di perairan Kangean, Madura, Jawa Timur.

"Diduga kuat korban hilang ketika kapal sedang bergeser posisi usai kegiatan tarik jangkar," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dia menjelaskan siswa itu terakhir terlihat sekitar pukul 11.00 WIB sebelum dikabarkan hilang. Saat itu teman-temannya akan mengajak makan siang.

Menurutnya setelah dikabarkan hilang teman-temannya dan awak kapal berusaha melakukan pencarian. Namun korban tidak ditemukan. Proses pencarian terus berlanjut, melibatkan kapal-kapal di sekitar kejadian, Basarnas, Polairud, dan sejumlah instansi terkait.

ADVERTISEMENT

"Fokus utama kami adalah menemukan korban. Semua upaya maksimal telah dan terus dilakukan. Kami juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi keluarga agar tidak merasa sendirian menghadapi situasi ini," ucapnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, kepolisian bersama pemilik kapal menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Barang-barang pribadi milik korban juga diserahkan oleh pihak LPK kepada orang tua korban. Meski tidak dapat menghapus kesedihan, santunan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban keluarga.

"Kami sangat memahami perasaan keluarga yang masih syok dan berduka. Pendekatan yang kami lakukan selalu mengedepankan sisi kemanusiaan," ujar Kompol Hendrik.

Dia menegaskan bahwa jika keluarga korban memutuskan untuk menempuh jalur hukum, Polresta Pati siap memfasilitasi dan mendampingi.

Kompol Hendrik pun menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan, khususnya di lingkungan berisiko tinggi seperti perairan.

"Keselamatan siswa harus menjadi prioritas. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.




(rih/apu)


Hide Ads