Pikap Angkut Ibu-ibu Berangkat Pengajian Terguling di Boyolali, 1 Tewas

Pikap Angkut Ibu-ibu Berangkat Pengajian Terguling di Boyolali, 1 Tewas

Jarmaji - detikJateng
Senin, 07 Jul 2025 16:02 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi pikap bawa ibu-ibu pengajian kecelakaan di Boyolali. Foto: Andhika Akbarayansyah
Boyolali - Kecelakaan menimpa rombongan ibu-ibu yang hendak berangkat pengajian di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Kendaraan mobil pikap yang ditumpangi tidak kuat menanjak hingga berjalan mundur dan terguling. Satu orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Iya betul (terjadi kecelakaan tersebut). Satu orang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, saat dimintai konfirmasi, Senin (7/7/2025).

Kecelakaan tersebut terjadi di jalan Desa Ngaglik-Desa Pelem, tepatnya di wilayah Dukuh Gunung Guntur, Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Boyolali. Kecelakaan terjadi pada Minggu (6/7) kemarin sekitar pukul 13.30 WIB.

Mobil pikap Mitsubishi L300 bernomor polisi AA 8319 DP yang dikemudikan Refian Aryo Insani, membawa belasan penumpang rombongan ibu-ibu yang hendak menghadiri pengajian di desa tetangga. Ibu-ibu maupun sopir tersebut merupakan satu kampung, warga Desa Ngaglik.

Budi lantas menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Bermula mobil pikap itu melaju dari arah selatan ke utara atau dari Desa Ngaglik ke Desa Pelem. Sesampainya di lokasi kejadian, kondisi jalan menanjak.

"Semua penumpang dan sopir merupakan tetangga satu kampung, mau berangkat ke pengajian. Saat melewati jalan menanjak, KBM L300 itu tidak kuat menanjak. Kemudian berjalan mundur terguling ke kanan. Kemudian para penumpang terjatuh," jelasnya.

Akibat kejadian itu, lanjut dia, ada satu orang yang meninggal dunia dan 10 lainnya mengalami luka ringan. Korban bernama Kasminah (78) yang mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Para korban yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Dari 10 korban luka, ada dua yang masih usia anak-anak.

"Semua penumpang termasuk sopir merupakan tetangga satu kampung," imbuhnya.

Peristiwa kecelakaan ini dalam penyelidikan kepolisian.


(apu/rih)


Hide Ads