Khamidun alias Midun (53), jemaah Masjid Roudoh, Kampung Tegal Kepatihan, Kalurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten meninggal dunia saat sujud salat zuhur berjamaah. Meninggalnya warga Sungkur, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah itu tidak diduga sebelumnya, termasuk imamnya.
"Kejadiannya sekitar pukul 12.25 WIB. Dia datang duluan saya minta di depan (jadi imam) tapi tidak mau, dia bilang bapak di depan saja saya di belakang," tutur Prasetyo Nugroho (60) yang menjadi imam kepada detikJateng, Sabtu (5/7/2025) sore.
Diceritakan Nugroho, karena yang bersangkutan (almarhum) tidak mau jadi imam, akhirnya dirinya maju jadi imam. Awalnya salat lancar rakaat pertama sampai sujud kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat sujud kedua, saya kemudian berdiri takbir tapi dia nggak bangun. Sama sekali nggak sambat sakit, langsung di belakang saya tapi sujudnya lama sekali," ungkap Nugroho.
Karena tidak kunjung bangun, terang Nugroho, dirinya mulai curiga. Apalagi saat posisi sujudnya hendak jatuh badannya ke depan.
"Lama-kelamaan itu kayaknya dia kecapekan tapi ndlosornya penak (jatuhnya nyaman), tidak kebanter ke depan. Waktu itu saya mulai panik," lanjut Nugroho.
Menurut Nugroho, setelah korban jatuh dirinya kemudian meminta tolong warga yang ada di masjid. Apalagi saat dipanggil tidak bereaksi.
"Saya juga panik, jenazah tetap di situ, saya tidak berani nyentuh. Nyentuh pun tidak cuma saya panggil. Untuk evakuasi saya panggil warga dan tetangga," kata Nugroho.
Oleh warga, sambung Nugroho, coba ditolong tapi saat dibaringkan katanya sudah meninggal dunia. Warga kemudian memanggil istrinya untuk datang ke lokasi.
"Istrinya tadi datang ke lokasi. Dia sering salat berjamaah dan rajin jamaah tapi saya juga tidak menyangka akan begitu (meninggal saat sujud)," imbuh Nugroho.
Sebelumnya diberitakan, meninggalnya warga Sungkur, Kalurahan Semangkak, Klaten Tengah, Klaten itu viral.
"Kejadian tadi siang sekiatar pukul 12.25 di Masjid Roudhoh, Tegal Kepatihan, Klaten Tengah. Meninggal dalam keadaan lbadah
Masya Allah..," tulis penjelasan postingan di akun Instagram @klaten_24jam sebagaimana dikutip detikJateng, Sabtu (5/7/2025) sore.
Lurah Bareng, Klaten Tengah, Chrispina Satya Ariyani saat dimintai konfirmasi membenarkan ada informasi kejadian tersebut. Yang bersangkutan meninggal saat salat zuhur.
"Njih betul berita tersebut tadi pas salat duhur. Rumahnya depan mementori (Sungkur)," ungkap Chrispina saat diminta konfirmasi detikJateng.
Kabar meninggalnya Midun juga diunggah akun Facebook Yerida Yusuf dengan mengunggah lembar kabar lelayu dan potongan video saat almarhum tergeletak di masjid. Yusuf membenarkan kabar itu.
"Saya di rumah dikabari kalau Mas Midun meninggal. Saya memastikan ke warga Sungkur, katanya benar, selang dua menit saya buka di medsos ternyata benar," ungkap Yusuf yang juga pengurus paguyuban Pasar Buah Sungkur kepada detikJateng.
(apu/apu)