Notaris Bogor Ditemukan Tewas Terikat Batu di Sungai Citarum

Nasional

Notaris Bogor Ditemukan Tewas Terikat Batu di Sungai Citarum

Muchamad Sholihin - detikJateng
Jumat, 04 Jul 2025 21:40 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah. Foto: Thinkstock
Solo -

Sidah Alatas (60), wanita yang berprofesi sebagai notaris di Kota Bogor ditemukan tewas terikat di Sungai Citarum, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Saat ditemukan, jasad korban terikat batu.

Dilansir detikNews, korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga ke Polsek Tanahsareal, Kota Bogor.

"Betul (ditemukan meninggal). Tapi untuk pidananya ditangani Polrestro Bekasi Kabupaten. (Ditemukan) di sungai oleh warga," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi ketika dimintai konfirmasi, Jumat (4/7/2025), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus, korban dilaporkan hilang ke Polsek Tanahsaeral pada Senin 1 Juli.

"Sudah (dilaporkan hilang), dilaporkan di Polsek Tanahsareal tanggal 1 Juli, hari Senin," kata Agus.

ADVERTISEMENT

"(Korban) Sudah diketemukan, di wilayah Bekasi Kabupaten di Sungai Citarum dalam keadaan tidak bernyawa. Untuk proses selanjutnya ditangani Polrestro Bekasi," sambungnya.

Jasad Sidah ditemukan warga di Sungai Citarum, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (3/7).

"Ditemukannya itu kemarin jam 5 sore, saya dapat telepon dari Polsek Kedungwaringin, Bekasi. (Ditemukannya) di Sungai Citarum, oleh masyarakat setempat. Dievakuasi ke Polsek Kedungwaringin Bekasi," kata adik korban, Hasan Alatas, saat dihubungi detikcom.

Saat jasad korban ditemukan, bagian kakinya terikat batu.

"Jadi nggak semua terikat, cuma kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat," ujar Hasan.

Dia menduga korban sengaja diikat supaya jasadnya tenggelam dan tak ditemukan.

"Yang saya tahu itu diikat dengan batu supaya di sungai nggak gerak, supaya tenggelam. Tetapi akhirnya gerak juga kan dan ditemukan masyarakat. Kalau wajahnya sih sudah hampir nggak bisa dikenali," jelas Hasan.




(dil/rih)


Hide Ads