Perampokan Modus Pecah Kaca Mobil di Pati, Polisi: Kerugian Ratusan Juta

Perampokan Modus Pecah Kaca Mobil di Pati, Polisi: Kerugian Ratusan Juta

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 04 Jul 2025 18:14 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Ilustrasi kasus perampokan modus pecah kaca mobil. Foto: Getty Images/iStockphoto/aijohn784
Pati -

Kasus dugaan perampokan dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

Kabar ini awalnya beredar di grup wartawan terkait dugaan perampokan di sebuah warung soto sebelah kantor DPRD Pati sore ini. Awak media pun mendatangi lokasi, namun informasi pemasangan garis polisi yang sebelumnya terpasang sudah tidak ada.

Ternyata kabar perampokan dengan modus pecah kaca mobil ini menimpa seorang warga yang sedang berhenti beli makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun, ada dua orang terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor. Satu orang bertugas berjaga di atas motor. Kemudian satu orang mendekati mobil dan memecah kaca. Setelah itu membawa barang berharga dari dalam mobil. Pelaku kemudian melarikan diri.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Kota, Iptu Heru Purnomo. Menurutnya kejadian ini telah dilaporkan ke Polresta Pati. Jajaran Polsek Pati Kota membantu melakukan olah tempat kejadian perkara.

ADVERTISEMENT

"Iya benar ada kejadian dugaan perampokan," jelas Heru saat dihubungi detikJateng, Jumat (4/7/2025).

Dia menjelaskan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Termasuk memeriksa saksi dan olah tempat kejadian perkara.

"Kami masih melakukan pendalaman dan olah TKP," lanjut dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo mengatakan ada laporan terkait korban yang membawa mobil dan berhenti makan di warung soto sekitar jam 15.00 WIB. Saat itu ada dua orang yang mengambil barang uang di dalam mobil dengan modus memecah kaca. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian ratusan juta.

"Itu tadi ada barang terus diambil. Kerugian ratusan juta," jelas Heri saat dihubungi detikJateng.

Heri mengatakan masih mendatangi korban dan memeriksa saksi.

"Olah TKP dan kami melakukan penyelidikan mendalam," pungkasnya.




(rih/apl)


Hide Ads