Di berbagai media sosial gempar karena ada ekshumasi di makam Palembahan, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, pagi tadi. Pembongkaran makam itu dilakukan setelah ibu kandung korban curiga.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono, mengatakan bocah berinisial F (4) itu diasuh sejak April 2025 oleh dua orang yang tinggal di daerah Kalongan. Kemudian hari Rabu (2/7) lalu ibu korban mendengar kabar anak kandungnya meninggal karena terpeleset di kamar mandi. Tapi jenazah korban buru-buru dimakamkan setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
"Ibu korban kan menitipkan anaknya ke kerabatnya yang juga teman. Terus dari mereka, ibunya tahunya anaknya sudah dimakamkan. Alasannya meninggal karena kepeleset dari kamar mandi, pas dibawa ke rumah sakit meninggal," kata Agung saat dihubungi detikJateng, Jumat (4/7/2025).
"Langsung dikubur tanpa konfirmasi orang tua kandung, buru-buru dikuburkan," imbuhnya.
Ibu kandung korban curiga dan berusaha mencari informasi. Kemudian dia melapor ke Polres Grobogan agar bisa dilakukan penyelidikan dan membongkar makam.
"Kemarin pagi, jam 07.00 itu orang tua kandung korban melapor ke Polres, intinya melaporkan dugaan tindak kekerasan ke anaknya," jelasnya.
Ekshumasi dilakukan oleh Tim Dokkes Polda Jateng kemudian dilakukan autopsi. Agung tidak membantah saat ditanya apakah ada bekas kekerasan di jenazah korban, namun dia menegaskan akan memberikan penjelasan saat jumpa pers.
"Akan dijelaskan nanti. Untuk hasil autopsinya seminggu lagi," tegasnya.
Saat ini penyelidikan masih dilakukan termasuk memeriksa enam saksi yaitu kedua orang tua kandung, dua tetangga, dan dua orang yang dipasrahi mengasuh korban
"Saksi saat ini ada enam yang diperiksa. Dugaannya kekerasan terhadap anak hingga menyebabkan meninggal dunia," jelasnya.
(apl/dil)