Kiat Penanganan Korban Gigitan Ular Weling Menurut Pakar UGM

Regional

Kiat Penanganan Korban Gigitan Ular Weling Menurut Pakar UGM

Serly Putri Jumbadi - detikJateng
Rabu, 25 Jun 2025 21:08 WIB
Potret ular weling (Bungarus candidus) sedang merayap di tanah.
Potret ular weling (Bungarus candidus) sedang merayap di tanah. Foto: Benjamin Michael Marshall/Flickr/Lisensi CC BY-NC 2.0
Solo -

Venom atau bisa ular weling bisa merusak sistem saraf bahkan menyebabkan kematian manusia. Berikut kiat penanganan pertama terhadap korban gigitan ular weling menurut pakar biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Ular weling tergolong ular berbisa tinggi. Ular ini juga tergolong cukup mematikan di Indonesia," kata dosen Fakultas Biologi UGM, Donan Satria Yudha, dikutip dari detikJogja, Rabu (25/6/2025).

Meski demikian, Donan mengatakan masih ada peluang selamat bagi korban gigitan ular weling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama tenangkan pasien. Kemungkinan patukan/gigitan kering (dry-bite) dan proses venom merusak tubuh cukup lama (ada fase lokal dan fase sistemik). Kemudian pasien diminta untuk diam tak bergerak, dengan membaringkannya dalam posisi rileks," ujar dia.

"Lakukan imobilisasi (membuat diam tak bergerak) pada bagian tubuh yang tergigit. Jika itu tungkai, maka gunakan bidai dan balut dengan ikatan pada minimal dua ujung bidai," sambung Donan.

ADVERTISEMENT

Proses selanjutnya yaitu memasangkan bahan rigid pada kedua sisi bagian tubuh yang terpatuk, sebagai contoh lengan dan kaki. Bahan rigid itu bisa kayu, bambu, atau kardus.

"Satukan bahan rigid tersebut dengan kain, mitela, perban atau bahan pengikat lain yang dapat menjadikan kedua sisinya tidak bergerak. Jika patukan terjadi pada bagian jari, pergelangan atau punggung tangan, maka pembidaian dari ujung jari sampai ketiak agar persendian tidak bergerak," jelas Donan.

Dia menambahkan, imobilisasi dengan pembidaian tersebut berguna untuk mengondisikan agar otot tidak berkontraksi.

"Karena jika otot berkontraksi, maka kelenjar getah bening yang terinfeksi venom akan mengalir ke seluruh tubuh," terangnya.




(dil/apu)


Hide Ads