- Apa Itu Pesawat Siluman B-2 AS yang Bombardir Iran?
- Daya Hancur dan Misi Khusus B-2 di Iran
- Kemampuan Siluman dan Desain Teknologi Tinggi
- Kemampuan Tempur Global dan Jangkauan Misi
- Riwayat Operasi dan Peran Strategis 1. Operasi Allied Force 2. Operasi Enduring Freedom (Afghanistan) 3. Operasi Iraqi Freedom (Irak, 2003) 4. Peran Strategis di Tengah Ketegangan Global
- Sistem Persenjataan dan Spesifikasi Teknis
Apa itu pesawat siluman B-2 AS dan mengapa dunia mendadak ramai membahasnya? Pertanyaan ini mengemuka setelah Amerika Serikat melakukan serangan mendadak ke tiga situs nuklir utama Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Misi yang dipimpin oleh pesawat siluman B-2 ini menarik perhatian global karena dilakukan di tengah konflik panas antara Iran dan Israel yang kian memanas di kawasan Timur Tengah. Serangan udara tersebut terjadi baru-baru ini dan dikonfirmasi langsung oleh Presiden AS saat ini, Donald Trump. Ia menyebut bahwa pesawat B-2 Spirit digunakan untuk menghantam target Iran dengan senjata penghancur bunker.
Laporan ini dikabarkan oleh ABC News dan diperkuat oleh laporan dari The New York Times yang menyebut bahwa bom penghancur bunker dijatuhkan di situs nuklir bawah tanah Fordow dan Natanz. Presiden Trump juga menambahkan bahwa jika Iran tidak segera menyerah, maka serangan berikutnya sudah disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kamu ingin memahami mengapa pesawat ini begitu penting, mari selami lebih jauh kemampuan, sejarah, dan fitur canggih dari pesawat siluman paling mematikan milik AS ini yang dihimpun dari laman resmi United States Air Force, ABC News, serta USA Today berikut!
Apa Itu Pesawat Siluman B-2 AS yang Bombardir Iran?
Pesawat siluman B-2 atau Northrop Grumman B-2 Spirit adalah pesawat pembom strategis milik Angkatan Udara Amerika Serikat yang dirancang dengan teknologi siluman untuk menghindari deteksi radar. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada 1988 dan menjalani penerbangan perdananya pada Juli 1989.
Pesawat ini dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Northrop Grumman. Namun, perusahaan tersebut tidak mengerjakan B-2 sendirian, mereka menggandeng tim kontraktor utama lainnya seperti Boeing Military Airplanes dan General Electric Aircraft Engine Group.
Bentuknya menyerupai segitiga pipih tanpa ekor yang dikenal sebagai desain flying wing. Desain seperti ini membuatnya sangat sulit terdeteksi oleh radar musuh. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk membawa senjata konvensional maupun nuklir dan menyerang target di seluruh dunia berkat jangkauan interkontinentalnya.
Daya Hancur dan Misi Khusus B-2 di Iran
Dalam serangan ke Iran, pesawat B-2 digunakan untuk menjatuhkan bom penghancur bunker atau dikenal sebagai GBU-57 Massive Ordnance Penetrator. Bom ini memiliki berat sekitar 30.000 pon atau sekitar 13,6 ton dan dirancang khusus untuk menembus struktur bawah tanah yang sangat dalam. Fordow, salah satu target yang diserang, merupakan fasilitas pengayaan uranium milik Iran yang dibangun di bawah gunung dan dirancang untuk tahan terhadap serangan udara konvensional.
Menurut pakar militer dari Royal United Services Institute, Justin Bronk, serangan terhadap Fordow membutuhkan presisi tinggi karena bom harus masuk dengan sempurna ke dalam terowongan sebelum meledak pada kedalaman yang ditentukan. B-2 adalah satu-satunya pesawat di dunia saat ini yang mampu mengangkut dan menjatuhkan dua bom GBU-57 secara bersamaan.
Kemampuan Siluman dan Desain Teknologi Tinggi
Kemampuan siluman B-2 berasal dari kombinasi desain aerodinamis, material penyerap radar, serta minimnya emisi inframerah dan suara. Radar cross-section atau luas pantulan radar dari B-2 sangat kecil, bahkan disebut-sebut sebanding dengan seekor burung kecil. Ini membuat pesawat hampir tidak terdeteksi oleh sistem pertahanan udara musuh, bahkan yang paling canggih sekali pun.
Struktur tubuh pesawat menggunakan bahan komposit khusus serta lapisan cat yang menyerap gelombang radar. Tidak hanya itu, bentuk dan sudut-sudut pesawat dirancang untuk membelokkan gelombang radar agar tidak kembali ke sumbernya.
Kemampuan Tempur Global dan Jangkauan Misi
Dengan jangkauan sekitar 6.000 mil laut atau 9.600 kilometer tanpa pengisian bahan bakar, B-2 bisa mencapai target di belahan dunia mana pun. Saat melakukan serangan ke Iran, pesawat-pesawat ini harus melakukan pengisian bahan bakar di udara beberapa kali. Dalam operasi sebelumnya, B-2 bahkan telah terbang dari Missouri ke Afghanistan dan kembali dalam satu misi nonstop.
Pesawat ini beroperasi secara eksklusif dari Whiteman Air Force Base di Missouri. Ini adalah markas utama dari 509th Bomb Wing yang mengelola seluruh armada B-2.
Hingga saat ini, hanya ada 20 unit aktif dari total 21 pesawat yang pernah diproduksi. Harga per unitnya diperkirakan mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS yang menjadikannya salah satu pesawat militer termahal sepanjang sejarah.
Riwayat Operasi dan Peran Strategis
Sejak memperoleh status operasional penuh pada April 1997, B-2 Spirit telah digunakan dalam berbagai operasi militer besar oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Berikut ini adalah beberapa operasi dan peran strategis utama B-2:
1. Operasi Allied Force
Pada 1999, B-2 Spirit memainkan peran penting dalam kampanye udara terhadap Serbia. Dalam delapan minggu pertama operasi, B-2 bertanggung jawab atas penghancuran sepertiga dari seluruh target militer Serbia. Seluruh misi dilakukan dari Whiteman Air Force Base di Missouri, Amerika Serikat, dengan penerbangan pulang-pergi nonstop, tanpa perlu mendarat di pangkalan asing.
2. Operasi Enduring Freedom (Afghanistan)
Setelah serangan 11 September 2001, B-2 digunakan dalam kampanye militer terhadap Taliban dan Al-Qaeda. Salah satu misi menonjolnya adalah penerbangan tempur terpanjang dalam sejarah saat itu, terbang dari Amerika Serikat ke Afghanistan dan kembali tanpa henti.
3. Operasi Iraqi Freedom (Irak, 2003)
Dalam invasi ke Irak, B-2 menjalankan total 49 sorti, yaitu 22 dari pangkalan luar negeri dan 27 dari Whiteman AFB. Selama operasi ini, B-2 menjatuhkan lebih dari 1,5 juta pon bom yang sebagian besarnya berupa munisi berpemandu presisi tinggi. Target utama mencakup fasilitas komando, sistem radar, pusat komunikasi, dan posisi militer strategis lainnya.
4. Peran Strategis di Tengah Ketegangan Global
Selain digunakan dalam konflik terbuka, B-2 sering dikerahkan sebagai bagian dari unjuk kekuatan Amerika Serikat. Ini dilakukan di kawasan-kawasan rawan seperti Semenanjung Korea dan Timur Tengah.
Kehadirannya di wilayah sekitar Korea Utara berfungsi sebagai peringatan simbolik terhadap program nuklir Pyongyang. Di waktu lain, B-2 dikirim ke pangkalan-pangkalan seperti Diego Garcia dan Guam sebagai bagian dari operasi penghalang terhadap Iran atau milisi-milisi yang bersekutu dengannya, termasuk dalam kampanye udara terhadap Houthi di Yaman.
Sistem Persenjataan dan Spesifikasi Teknis
B-2 memiliki panjang sekitar 21 meter dengan bentang sayap mencapai 52,4 meter. Tingginya hanya sekitar 5,2 meter, sehingga memberikan siluet yang pipih dan ramping. Pesawat ini ditenagai oleh empat mesin General Electric F118-GE-100 yang masing-masing menghasilkan daya dorong sekitar 77 kilonewton (setara Β±17.300 pon). Dengan konfigurasi ini, B-2 mampu terbang pada ketinggian hingga 15.200 meter.
Pesawat ini dapat membawa hingga 18.100 kilogram muatan senjata, baik berupa bom konvensional maupun nuklir. Misi dijalankan oleh dua orang awak, yaitu pilot di sisi kiri dan komandan misi di sisi kanan dalam kokpit.
Demikian penjelasan lengkap mengenai pesawat siluman B-2 AS yang bombardir Iran. Semoga bermanfaat!
(par/apl)