Kapolresta Pati Minta Sopir Tak Blokade Jalan Saat Aksi ODOL di Semarang

Kapolresta Pati Minta Sopir Tak Blokade Jalan Saat Aksi ODOL di Semarang

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 23 Jun 2025 09:41 WIB
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi ditemui di sekitar makam Pahlawan Pati, Senin (23/6/2025).
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi ditemui di sekitar makam Pahlawan Pati, Senin (23/6/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi memberikan pesan kepada masyarakat terutama sopir truk agar tidak terpancing dengan narasi yang belum pasti kebenarannya. Pihaknya memastikan belum ada penindakan tegas terhadap sopir truk over dimension dan over loading (ODOL).

Hal ini disampaikan kepada wartawan selepas menghadiri ziarah di makam Pahlawan Pati tadi pagi. Dia menyebut sopir truk akan ke Semarang untuk beraudiensi terkait peraturan ODOL

"Hari ini kita menyampaikan situasi Kamtibmas khususnya terkait dengan rangkaian aksi penolakan ODOL atau over dimension over loading," kata Jaka kepada wartawan ditemui di lokasi, Senin (23/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaka mengaku kepolisian sampai saat ini melaksanakan pengamanan kepada sopir truk yang protes terkait dengan kebijakan ODOL. Saat ini kata dia ada rombongan sopir truk yang berangkat ke Semarang untuk melakukan audiensi terkait penolakan ODOL.

"Makanya hari ini ada audiensi dari perwakilan Pati ke Semarang. Sudah kita fasilitasi ada satu bus dari paguyuban sopir yang mewakili seluruh masyarakat di Pati," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jaka juga memastikan kepolisian belum ada penindakan secara tegas kepada sopir truk ODOL. Oleh karena itu dia meminta kepada sopir truk agar tidak terpancing dengan narasi yang belum tentu kebenarannya.

"Kemudian berikutnya bahwa kami menyampaikan Polresta Pati dan jajaran sampai belum ada melaksanakan penindakan terkait dengan penindakan ODOL. Kami pastikan kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi ikut aksi yang narasi tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Bahwa Polresta Pati belum ada penindakan ODOL," jelasnya.

Jaka menyarankan agar massa menggelar aksi secara dialog. Tanpa ada aksi pemblokiran jalan. Sebab akan berdampak kepada masyarakat luas.

"Terkait dengan kebijakan ODOL agar aksi dilaksanakan secara dialog. Artinya dilakukan secara diplomasi tidak mengerahkan dan tidak melakukan aksi mogok di jalan atau lakukan penyekatan di jalan," ungkapnya.

Jaka berjanji akan mengawal aspirasi massa sopir dari pemkab, ke provinsi dan pusat.

"Kita fasilitasi kita kawal aspirasi dari komunitas sopir, perusahaan truk dan sebagainya. Baik Pemda, Polres akan mengawal ke provinsi, Provinsi juga mengawal sampai pemerintah pusat," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, sopir truk menggelar aksi mogok kerja dengan memblokade jalan Lingkar Selatan Pati pada Kamis (19/6). Mereka protes terkait dengan kebijakan zero ODOL. Dampaknya arus lalu lintas Pantura Pati sempat lumpuh.




(apl/afn)


Hide Ads