Sejumlah sopir truk di Pati memprotes kebijakan zero Over Dimension Over Load (ODOL). Hari ini mereka mogok kerja dan memarkirkan truk hingga memadati jalan Lingkar Selatan Kabupaten Pati. Jalan itu pun macet.
Pantauan detikJateng, sopir truk memenuhi jalan Lingkar Pati tepatnya di wilayah Desa Tanjang, Kecamatan Gabus. Mereka memarkir truk di jalan, terutama di ruas dari Pati menuju Kudus atau jalur timur ke barat.
Mereka juga membawa sejumlah spanduk tuntutan, di antaranya bertulisan 'jangan sampai kami jadi pejahat demi mencukupi anak istri' dan 'turut berduka cita atas matinya pikiran pemerintah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat sejumlah sopir truk sempat adu mulut dengan petugas kepolisian. Massa bersikeras menutup jalan Lingkar Pati sebagai bentuk protes. Hingga pukul 10.21 WIB aksi masih berlangsung.
Salah satu sopir truk, Samsul, mengatakan kebijakan zero ODOL itu menyusahkan sopir truk.
"Masak kita melanggar ODOL aja dipenjara kayak buronan aja," kata dia di lokasi, Kamis (19/6/2025).
"Kalau mau nuntut di perusahaan jangan di sopir. Sopir cuman bawa. Ongkos saja kalau nggak muat berat nggak cukup," sambung dia.
Samsul mengaku akan mogok kerja sampai tuntutan mereka dipenuhi. Hingga kini belum ada statemen resmi dari koordinasi aksi maupun kepolisian yang berjaga di lokasi.
(dil/apl)