Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 18 Juni 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Simak kalender Hijriah 18 Juni 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Juni 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Juni 2025 Menurut NU
Dikutip dari laman NU Online, Pengurus Besar NU menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H pada Rabu, 28 Mei 2025.
"Awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025 dan hari raya Idul Adha 1446 H jatuh pada hari Jumat Wage tanggal 6 Juni 2025," jelas Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla, di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Hasil ini didasarkan atas temuan hilal tim Kementerian Agama, meskipun tim LF PBNU sendiri tidak berhasil menyaksikannya.
Keterangan mengenai tanggal awal Hijriah NU juga dirilis secara resmi melalui Surat Nomor 3971/PB.01/A/.I.01.47/99/05/2025 perihal Ikhbar/Pemberitahuan Hasil Rukyatul Hilal bil Fi'li Awal Dzulhijjah 1446 H. Dalam surat tertanggal 27 Mei tersebut, LF PBNU menulis bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025.
"Atas dasar rukyatul hilal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahibul Arba'ah, dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan/memberitahukan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025."
Dengan demikian, menurut NU, 18 Juni 2025 bertepatan dengan 22 Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Juni 2025 Menurut Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H jauh hari karena memakai metode hisab hakiki wujudul hilal. Ketetapan tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Melalui maklumat tersebut, Muhammadiyah menjelaskan bahwasanya pada Selasa (27/5/2025), bulan telah berada di atas ufuk untuk seluruh wilayah Indonesia. Artinya hilal wujud atau bulan sabit pertanda bulan baru sudah tampak.
Berdasar hal tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025 M. Dengan demikian, maka Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Jumat Wage, 6 Juni 2025 M.
Mengikuti ketentuan dalam maklumat PP tersebut, menurut Muhammadiyah, 18 Juni 2025 bertepatan dengan 22 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya 22 Dzulhijjah sejatinya sudah dimulai sejak Selasa, 17 Juni 2025 maghrib.
Keterangan terkait tanggal Hijriah hari ini juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Sedianya, dirujuk dari laman Universitas Muhammadiyah Surakarta, kalender ini akan mulai dipergunakan pada 1 Muharam 1447 H mendatang.
Meski baru aktif dipakai pada tahun baru Islam 1447 H, tanggal hijriah Mei 2025 sudah tercantum dalam kalender tersebut. Sama dengan ketetapan PP Muhammadiyah, KHGT di laman Falak Muhammadiyah mengonversi 18 Juni 2025 menjadi 22 Dzulhijjah 1446 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Juni 2025 Menurut Pemerintah
Berdasar keterangan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H, tanggal pertama bulan kedua belas Hijriah ini jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
"Kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 sehingga 10 Dzulhijjah atau nanti Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat tanggal 6 Juni 2025 M," jelasnya, dikutip detikJateng dari siaran langsung kanal YouTube Bimas Islam TV, Selasa (27/5/2025).
Atas dasar tersebut, maka 18 Juni 2025 menurut pemerintah bertepatan dengan 22 Dzulhijjah 1446 H. Tanggal yang sama juga ditemukan dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Akhir kata, baik pemerintah, NU, maupun Muhammadiyah sama-sama mengonversi Rabu, 18 Juni 2025 menjadi 22 Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Anjuran Puasa Bulan Muharram
Pada bulan pertama kalender Hijriyah, Muharram, umat Islam disunnahkan banyak berpuasa. Diambil dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Ψ£ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨΩΨ±ΩΩΩ Ω
Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim nomor 1982)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengenai puasa ini, "Inilah puasa yang paling afdhal bagi orang yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa berpuasa terus pada bulan lainnya, yang afdhal adalah puasa Dawud." (ash-Shiyam min Syarhil Umdah, 2/548)
Perlu diingat, puasa pada bulan Muharram tidak boleh dilakukan sebulan penuh. Pasalnya, Nabi Muhammad SAW hanya mengerjakan puasa satu bulan full pada Ramadhan saja. Wallahu a'lam bish-shawab.
Hikmah Puasa Bulan Muharram
Disadur dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, mengerjakan puasa pada bulan-bulan haram atau suci, termasuk Muharram, insya Allah akan diganjar pahala besar. Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkhali berpesan:
"Sungguh, jika memiliki kesanggupan, seorang muslim benar-benar dianjurkan untuk berpuasa di mayoritas hari pada bulan-bulan haram. Hal itu karena (1) keutamaan yang ada pada bulan-bulan tersebut dan (2) pahala yang besar jika mengerjakan puasa pada bulan-bulan haram." (Al-Afnan an-Nadiyyah, III/172)
Puasa Muharram juga diharapkan membuat orang yang mengerjakannya mendapat penghapusan dosa. Al-Wazir Ibnu Hubairah memberi keterangan terhadap hadits dari Imam Muslim di atas:
ΩΩ ΩΨ°Ψ§ Ψ§ΩΨΨ―ΩΨ« Ω Ψ§ ΩΨ―Ω ΨΉΩΩ ΩΨΆΩΩΨ© Ψ΄ΩΨ± Ψ§ΩΩ ΨΨ±Ω Ψ Ω Ω ΨΩΨ« Ψ₯ΩΩ Ψ£ΩΩ Ψ§ΩΨΉΨ§Ω ΩΩΨ³ΨͺΩΨ¨ΩΩ Ψ¨Ψ§ΩΨΉΨ¨Ψ§Ψ―Ψ©Ψ ΩΩΨ±Ψ¬Ω Ψ¨Ψ°ΩΩ Ψ£Ω ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ±Ψ§ ΩΨ¨Ψ§ΩΩ Ψ§ΩΨΉΨ§Ω ΩΩ Ψ§ Ψ°ΩΨ±ΩΨ§ ΩΩ ΩΨΆΩΩΨ© Ψ§ΩΨ°ΩΨ± ΩΩ Ψ£ΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ§Ψ±
Artinya: "Hadits ini menunjukkan keutamaan bulan al-Muharram, karena bulan ini ialah bulan pertama dalam setahun dan disambut dengan menjalankan ibadah. Sehingga dengan ini diharapkan dapat menghapuskan dosa-dosa yang terjadi di bulan-bulan yang tersisa. Hal ini seperti saat kami menyebutkan tentang keutamaan dzikir di waktu pagi." (al-Ifshah, VIII/215)
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 18 Juni 2025 dan anjuran puasa Muharram yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
(par/apl)