Dari banyaknya kata dasar maupun turunan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terselip kata-kata unik yang mungkin tidak kamu ketahui. Salah satunya adalah kulacino. Tahukah kamu, apa arti kulacino?
Sebelum membahas kulacino, perlu detikers ketahui bahwasanya bahasa Indonesia, seperti halnya bahasa-bahasa lain, menyerap banyak kosakata dari bahasa asing untuk kemudian diadaptasi atau diadopsi. Jadi, jangan heran jika suatu ketika kamu menemukan satu kosakata yang sama dalam dua bahasa berbeda.
Sebagai contoh, kata masjid dalam bahasa Indonesia diserap dari kata Arab 'masjidun'. Demikian pula kata gang dan bak dari bahasa Belanda. Kemudian, ada kata bola dan tinta dari bahasa Portugis. Menarik, bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan kulacino? Apa artinya? Apakah kata tersebut diserap dari bahasa lain? Simak pembahasan ringkasnya yang telah detikJateng siapkan di bawah ini, yuk! Baca sampai tuntas biar kamu lebih mengenal bahasa Indonesia, ya!
Pengertian Kulacino
Disadur dari KBBI VI Daring, kulacino berarti bekas air di permukaan meja akibat gelas dingin atau basah di atasnya. Mungkin, detikers sudah menduga bahwasanya kata satu ini berasal dari bahasa Italia, culaccino.
Sama dengan kulacino dalam bahasa Indonesia, kata culaccino di bahasa Italia berarti cincin air yang tertinggal di permukaan kayu karena gelas atau cangkir dingin. Perlu diketahui pula, menurut keterangan dari laman Italy Travel and Life, culaccino juga bisa dimaknai sebagai bagian akhir sesuatu, seperti sepotong roti.
Meskipun jarang digunakan sehari-hari, kulacino adalah kata resmi bahasa Indonesia yang terdapat dalam KBBI. Kata ini juga mungkin pernah detikers baca dalam puisi maupun teks-teks sastra.
Daftar Kata Unik di KBBI
Tak hanya kulacino, ada sederet kata unik dalam KBBI yang jarang diketahui dan jarang digunakan sehari-hari.
- Adarusa: Orang yang meminjam sesuatu (tentang uang atau barang), tetapi tidak ada kemauan untuk mengembalikan uang atau barang tersebut
- Adiwidia: Pengetahuan yang paling tinggi
- Ambara: Awang-awang
- Amerta: Abadi
- Ancala: Gunung
- Balabad: Atas angin
- Bedegap: Kuat, tegap
- Beleter: Banyak berkata-kata alias cerewet
- Bernas: Berisi penuh (tentang butir padi, susu, bisul, dan sebagainya)
- Cakela: Bangunan khusus untuk pelacuran
- Cempelik: Permainan judi dengan dua keping mata uang yang dilempar ke atas
- Derana: Tahan dan tabah menderita sesuatu
- Dopak: Dua ikat kecil
- Ensopor: Dan sebagainya, lain-lain
- Ergelek: Botol minuman keras atau tuak
- Eufoni: Kombinasi bunyi yang dianggap enak didengar
- Ebuh: Kabut
- Fiat: Persetujuan penuh dan resmi
- Geramus: Makan banyak-banyak
- Geripir: Jabatan panitera (penulis) di kantor pengadilan
- Gurnadur: Gubernur
- Haminte: Pemerintahan kota praja pada masa pendudukan Belanda
- Hiyayat: Pemberian hidup
- Indrak: Seriawan yang lebar
- Intikad: Kritik, sanggahan
- Jamiril: Pagar rumah setinggi 150 cm dari kayu jati
- Kalis: Suci, bersih, murni
- Kenes: Lincah dan menawan hati (tentang sikap anak kecil) banyak bicara dan banyak tingkah yang menyenangkan
- Klandestin: Secara rahasia, secara gelap, secara diam-diam
- Lakara: Perahu kecil
- Menjura: Membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat)
- Memolok: Makan lekas-lekas dan rakus
- Mencaruk: Makan banyak-banyak dan cepat-cepat
- Merandek: Berhenti karena sesuatu
- Nuraga: Simpati, berbagi rasa
- Renjana: Rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, berahi, dan sebagainya)
- Sawala: Debat, bantah, diskusi
- Sujana: Orang berbudi (bijaksana, pandai)
- Winaya: Pendidikan, tuntunan
- Zamin: Tanah, negeri, negara
Demikian pembahasan ringkas mengenai arti kulacino dan sejumlah kata unik dalam KBBI. Semoga dapat memperluas wawasan detikers mengenai kosakata bahasa Indonesia, ya!
(par/ahr)