Remaja Yatim Piatu Asal Brebes Nekat Gowes ke Jabar Ingin Bertemu KDM

Remaja Yatim Piatu Asal Brebes Nekat Gowes ke Jabar Ingin Bertemu KDM

Imam Suripto - detikJateng
Selasa, 10 Jun 2025 19:51 WIB
Bupati Brebes temui Adnan.
Bupati Brebes temui Adnan. Foto: Dok Istimewa.
Brebes -

Seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun nekat mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes, Jawa Tengah ke Jawa Barat demi bertemu Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi). Aksi remaja yang diketahui bernama Adnan tersebut ramai di media sosial usai diunggah di Instagram.

Tetapi, belum sampai tiba di Bandung dan bertemu KDM, remaja yatim piatu tersebut dijemput dan dibawa pulang oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma.

Aksi Adnan ini membuat geger jagat maya. Anak putus sekolah asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes ini viral karena kenekatannya mengayuh sepeda hendak menuju Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adnan mengaku akan menemui Gubernur Jawa Barat, KDM di Bandung. Dia terobsesi menemui Bapak Aing karena sering menonton tayangan KDM di media sosial.

"Ingin ketemu KDM di Bandung. Saya ngefans karena sering nonton di tiktok sama IG," aku Adnan ditemui Selasa (10/6/2025) sore di SMP Negeri 2 Brebes.

ADVERTISEMENT

Adnan juga mengaku tidak memiliki orang tua. Ia menyampaikan keinginannya bertemu Dedi Mulyadi dengan harapan bisa dibantu.

"Saya naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi, saya dari Brebes," kata Andan.

Belum sempat tiba di Bandung, Adnan dijemput Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, Carida di Polres Subang Jawa Barat. Bersama Ketua MKKS SMP Brebes, Idi Fitriyadi, Carida merayu Adnan agar mau diajak pulang.

"Atas perintah Bupati, langsung meluncur ke Jawa Barat pada Senin sore. Setelah dicari ke mana-mana, akhirnya bisa ketemu atas bantuan polisi di Subang pada Senin malam," ujar Carida.

Tidak lama setelah bertemu Adnan, lanjut Carida, Bupati Brebes datang menjemput Adnan dan membawanya pulang. Rencana, anak ini akan menjadi anak asuh Bupati.

"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha.

Paramitha mengaku prihatin dan segera mengambil langkah cepat untuk membantu Adnan yang putus sekolah dan yatim piatu.

"Ini warga saya, harus diberi kesempatan untuk sekolah," lanjut Paramitha.

Sementara Kepala Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Irma Hamdani, membenarkan jika Adnan adalah warganya.

"Iya benar," kata Irma saat dikonfirmasi media.

Irma mengungkap kehidupan Adnan memang tidak mudah apalagi tidak memiliki orang tua. Sejak kecil, Adnan diasuh paman dan bibinya di Dukuh Kampung Baru, Desa Kalierang.

Adnan sempat mengenyam pendidikan di SD Kalierang 01 dan SMP Negeri 2 Bumiayu. Namun harus terhenti di kelas 2 SMP karena beberapa persoalan.

Diungkapkan Irma, warga sebenarnya tidak tinggal diam. Pernah mencoba menyekolahkan Adnan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara gratis, namun Adnan menolak.

Atas inisiatif warga dan demi masa depannya, Adnan kemudian ditempatkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu. Harapannya, Adnan bisa mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik.

Namun Adnan tak bertahan lama di sana. Ia pergi tanpa pamit. Hingga kemudian, Adnan muncul di media sosial, terekam mengayuh sepeda seorang diri.

"Kami warga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu. Tapi memang tidak mudah," kata Irma.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads