Polisi Cek CCTV Lokasi Kecelakaan Tewaskan Pemotor Diduga Korban Jambret

Polisi Cek CCTV Lokasi Kecelakaan Tewaskan Pemotor Diduga Korban Jambret

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 02 Jun 2025 15:24 WIB
Polisi mengevakuasi motor yang terlibat kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Semarang, Senin (2/6/2025).
Polisi mengevakuasi motor yang terlibat kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Semarang, Senin (2/6/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polisi masih mendalami dugaan adanya penjambretan dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta Kota Semarang. CCTV di sekitar lokasi ditelusuri dan saksi-saksi diperiksa

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, mengatakan dari saksi yang sudah diperiksa belum ada yang melihat langsung korban dijambret sebelum menghantam mobil di traffic light Jalan Soekarno-Hatta.

"Itu tidak ada saksi yang mengatakan, dan suara-suara itu kan mengatakan sebelumnya dijambret, lah, nah yang kita cari di sekitar lokasi tidak ada yang mengatakan itu," kata Yunaldi saat dihubungi wartawan, Senin (2/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran CCTV di sekitar lokasi masih dilakukan. Yunaldi menegaskan hal itu untuk memastikan kronologi.

"Kita lagi selidiki CCTV yang ada di situ. Ya penyebab kecelakaan masih selidiki karena saksi belum dapat. Belum ada saksi yang melihat langsung," jelas Yunaldi.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya di traffic light pertigaan Woltermonginsidi. Perempuan yang mengemudikan Honda Vario bernomor polisi H 3520 BNG tewas usai menabrak mobil yang berhenti di lampu merah.

Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra, mengatakan untuk informasi yang diperoleh saat ini, korban, Dwi A (62) warga Pedurungan menabrak mobil yang berhenti di traffic light. Namun mobil tersebut langsung meninggalkan lokasi dan kini dilakukan penyelidikan.

"Korban dari arah Barat ke arah Timur diduga saat kurang waspada pandangan depan sehingga terjadi kecelakaan dengan kendaraan bermotor tidak dikenal yang berjalan dari arah Barat ke arah Timur," kata Novita saat dikonfirmasi.

"Ya (mobil yang tertabrak dicari)," imbuhnya.

Untuk diketahui, salah satu warga, Is mengatakan saat kejadian dia mendengar benturan keras. Dia langsung keluar rumah dan korban sudah tergeletak di jalan dan motornya remuk di bagian depan. Ada informasi bahwa pemotor itu korban jambret.

Is sempat menghampiri korban yang meninggal di lokasi kejadian. Dia membuka lipatan kerudung yang menutup wajah korban untuk memastikan apakah mengenal korban.

"Saya tadi buka kan ketutupan kerudung, siapa tahu kenal karena pas ke sana saya tidak lihat helm, siapa tahu orang sini," jelasnya.

Ternyata Is tidak mengenali korban. Is tidak mengetahui pasti kejadian karena dia berada di dalam rumah, namun saksi lain yang sudah meninggalkan lokasi mengatakan melihat korban tancap gas mengejar motor di depannya sembari berteriak.

"Iya tadi ada yang lihat ibunya itu teriak sambil ngejar, infonya habis kejambret. Terus nabrak mobil di depannya, tapi pas saya keluar tadi mobilnya langsung pergi," ujar Is.

"Yang tahu pas jambretnya itu tukang sayur naik motor yang jalan searah. Yang lihat nabraknya itu petugas kebersihan pas nyapu tadi," imbuhnya.

Ia mengatakan peristiwa percobaan jambret juga pernah terjadi di sana. Namun Is lupa kapan hal itu terjadi, yang pasti saat itu tiba-tiba ada ibu-ibu mengendarai motor berbelok dan memasukkan motor ke dalam rumahnya dan mengaku dibuntuti orang menggunakan motor.

"Pernah tapi belum sampai kejambret, tiba-tiba ibu-ibu masuk se-motornya ke rumah saya. Saya tanya katanya dia dibuntuti orang. Ibunya itu memang pakai gelang banyak di tangan," ujarnya.




(afn/apl)


Hide Ads