Teks Doa Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 dan Susunan Acaranya

Teks Doa Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 dan Susunan Acaranya

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 19 Mei 2025 17:14 WIB
Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah Sesuai Sunnah
Ilustrasi doa. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Solo -

Hari Kebangkitan Nasional yang berlangsung di tanggal 20 Mei 2025 dapat dimaknai dengan menyelenggarakan upacara bendera, sehingga petugas upacara perlu untuk menyiapkan teks doa sebagai bagian dari susunan upacara. Sebagai referensi, artikel ini akan merangkum teks doa upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 secara lengkap.

Mengacu dari Pedoman Peringatan ke-117 Harkitnas Tahun 2025, dapat diketahui bahwa Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas di tahun ini mengusung tema 'Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat'. Pada tahun ini peringatan Harkitnas telah memasuki tahun ke-117.

Adapun peringatan Hari Kebangkitan Nasional dimaksudkan untuk senantiasa membangkitkan semangat nasionalisme dan persatuan bagi bangsa Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi momentum untuk mengenang lahirnya sebuah organisasi bernama Budi Utomo di tanggal 20 Mei 1908.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya organisasi Budi Utomo yang didirikan oleh dr Wahidin Soedirohoesodo, bangsa Indonesia memiliki kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaannya pada saat itu. Terutama dalam perjuangan rakyat Indonesia secara kolektif untuk bisa terlepas dari penjajahan dari pemerintah kolonial.

Oleh sebab itu, setiap tahunnya di tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas. Pada momentum inilah biasanya diselenggarakan pembacaan doa selama pelaksanaan upacara bendera.

ADVERTISEMENT

Nah, bagi detikers yang tengah mencari referensi teks doa Hari Kebangkitan Nasional, ada contoh yang akan diuraikan dalam artikel ini. Simak baik-baik uraiannya berikut ini.

Teks Doa Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025

Terkait dengan teks doa upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 secara resmi telah tertuang di dalam Pedoman Peringatan ke-117 Harkitnas Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan Digital RI. Melalui pedoman tersebut diuraikan secara lengkap doa peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025 untuk dapat dijadikan sebagai referensi bagi masyarakat, termasuk mereka yang akan menyelenggarakan kegiatan upacara bendera. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut.

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil'alamin, Allahumma Sholli ala sayyidina Muhammad
wa ala ali sayyidina Muhammad.

Ya Allah, Ya Tuhan kami,
Segala puji hanya untuk-Mu yang telah melimpahkan nikmat dan karunia yang tak pernah terputus. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan.

Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Berkat izin-Mu, kami dapat melaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke-117 Tahun 2025 dengan penuh semangat dan khidmat

Ya Allah, bimbinglah kami menjadi pribadi yang selalu bersyukur, menghargai jasa para pahlawan, serta bersemangat untuk selalu berkontribusi untuk kejayaan Bangsa dan Negara ini. Satukanlah kami, di bawah Bendera Merah Putih, beri kami kekuatan untuk senantiasa saling mendukung satu sama lain dalam memajukan bangsa agar Indonesia menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui,
Tuntun kami di jalan kebenaran dan jauhkan kami dari segala keburukan. Lindungi kami agar tidak mudah terhasut dan tidak mudah diadu domba agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah.

Ya Rabb, Engkau telah menganugerahkan kemerdekaan pada bangsa ini melalui pengorbanan para pahlawan. Kami mohon ampunilah dosa-dosa para pahlawan kami, limpahkanlah kasih sayang-Mu dan simpan di sisi-Mu para pejuang Tanah Air yang telah mendahului kami.

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Robbana taqobbal minna innaka anta sami'ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrohim. Walhamdulillahirobbil'alamin.

Selain yang telah diuraikan dalam Pedoman Peringatan ke-117 Harkitnas Tahun 2025, terdapat contoh teks doa upacara secara umum yang bisa dijadikan sebagai referensi tambahan. Dihimpun dari buku 'Doa-Doa Dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan' karya Drs M Ali Chasan Umar, berikut uraian lengkapnya.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, ampunilah kami, para syuhada dan pahlawan kami serta seluruh orang-orang yang beriman dan beragama Islam laki-laki dan perempuan, yang masih hidup dan yang sudah mati, sungguh bahwa Engkau adalah dekat lagi mengabulkan segala doa, wahai Tuhan semesta alam.
Ya Allah, muliakanlah (kuatkanlah) Islam dan kaum muslimin, bentangkanlah kesatuan tentara, hancurkanlah orang-orang kafir, dzalim dan musyrik, orang-orang fasik, dan orang-orang komunis, orang-orang yang berbuat bid'ah dan munafik.
Ya Allah, balikkanlah pengertian mereka, guncangkan perlawanan mereka, dan ceraikanlah perlawanan mereka, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, tolonglah penguasa-penguasa kami, ulama-ulama kami, pemimpin-pemimpin kami dan para menteri kami sebagai pemimpin kaum muslimin dengan pertolongan yang kuat (banyak) lagi abadi.
Ya Allah, kalahkanlah musuh-musuh kami dan musuh-musuh agama. Maha Suci Tuhanmu Tuhan yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan, dan keselamatan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

Kemudian ada juga sebuah teks doa upacara bendera yang dapat dibacakan di berbagai momentum peringatan nasional, termasuk Hari Kebangkitan Nasional. Dra Idda Ayu Kusrini, MPd dalam bukunya 'Bahasa Indonesia SMP Kelas VII' menguraikan contoh doa upacara bendera secara lengkap. Berikut uraiannya yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Rahman,
Segala puji dan syukur kepada-Mu kami persembahkan
Atas semua karunia yang telah Engkau anugerahkan
Kami bersyukur karena Engkau masih memberi kesempatan
Mengenang perjuangan dan besarnya pengorbanan para pahlawan
Masukkan mereka semua ke surga-Mu yang penuh kemuliaan
Semoga kegigihan dan pengorbanan mereka, kami jadikan teladan

Ya Allah Tuhan Yang Maha Membalas
Kami yang mewarisi bangsa ini belum mampu membalas
Jasa dan pengorbanan para pahlawan yang penuh tulus ikhlas
Yang menghadiahkan kami generasi bangsa jembatan emas
Semoga jejak pahlawan mampu kami retas sebagai bentuk balas
Membangun ibu pertiwi sepenuh daya dengan integritas tanpa batas

Ya Allah, Tuhan yang merajut Nusantara dalam bingkai kebangsaan
Rahmati para pendahulu kami dengan rida dan ampunan,
Anugerahi kami jalan keteladanan,
Muliakan kami dalam iman,
Kuatkan hati dan langkah kami meraih kejayaan,
Agar tak sia-sia air mata dan pengorbanan,
Agar tak durhaka generasi kami yang hanya melanjutkan,
Agar bangsa ini menapak tegak mengusung harapan,
Agar hidup dan kehidupan senantiasa lekat dengan kerukunan,
Agar panjang menghela napas hingga akhir zaman tanpa rintangan

Ya Allah, Tuhan Pemilik Kalbu
Bimbing kami dalam langkah yang malu,
Agar kami bisa meneladani sikap mereka yang syahdu,
Menjaga persatuan, bak api yang menyatu,
Dalam setiap tindakan, di mana pun kami bertemu,
Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu

Ya Allah Tuhan Yang Maha Tunggal
Hanya kepada-Mu kami pasrah dan bertawakkal
Warisilah generasi bangsa kami kecukupan ilmu sebagai bekal
Lengkapilah bangsa kami dengan sumber daya manusia yang handal
Ilhamkanlah kecerdasan akal, kejujuran budi dan kesantunan moral
Sehingga terkelola kekayaan alam dan sumber daya dengan optimal
Tercipta kesinambungan pembangunan spiritual dan material
Demi tercapainya cita kemakmuran rakyat dan keadilan sosial

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Menyayangi
Atas semua karunia dan anugerah-Mu mampukan kami men-syukuri
Semoga persaudaraan, persatuan dan kesatuan terpelihara lestari
Terbangun keindahan sinergi, harmoni, kolaborasi dan toleransi
Hindarkan semua gangguan, bahaya yang mengancam eksistensi
Hantarkan negeri ini menuju keadaan yang Engkau cintai dan Engkau ridhai
Semoga semua salah dan khilaf kami Engkau ampuni

Teks Sambutan Hari Kebangkitan Nasional 2025

Tidak hanya menguraikan secara lengkap teks doanya, di dalam pedoman yang sama juga turut disampaikan mengenai teks sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital. Melalui teks sambutan dalam rangka peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025 ini biasanya akan dibacakan oleh pembina upacara. Berikut teks sambutan yang dimaksud.

Sambutan Menteri Komunikasi dan Digital
Dalam Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025

Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh//
Selamat Pagi, Salam sejahtera bagi kita semua//
Syalom//
Oom Swastiastu//
Namo Buddhaya//
Salam kebajikan//
Rahayu//

Saudara-saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.

117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.

Namun, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita.

Saudara-saudari sebangsa dan setanah air,

Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan. Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton.

Pilihan ini bukan tanpa landasan. Sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar kita dalam menghadapi dunia: politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan, senantiasa menuntun langkah kita;

Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner - bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama. Di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan.

Semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan Nasional di dalam negeri. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membuka ruang bagi kemajuan yang adil dan merata. Sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan Rakyat.

Saudara-saudari yang saya muliakan,

Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat. Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang Lapang.

Di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. Sebab, kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari sebuah piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi.

Di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, di mana pun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya. Akses pengobatan tidak lagi bergantung pada tebalnya dompet, tapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi Rakyat. Layanan ini juga semakin mudah dijangkau lewat pemanfaatan teknologi digital. Masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara daring, dan mengakses layanan medis langsung dari ponsel mereka. Dengan cara ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, lebih cepat, dan bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

Di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Melalui upaya ini, terbuka peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih luas.

Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital. Melalui kolaborasi dengan dunia industri, Pemerintah Indonesia mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan kecerdasan artifisial, pengelolaan data, dan keterampilan digital praktis.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital. Di saat yang sama, Pemerintah juga memperkuat fondasi perlindungan sosial di ruang digital. Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika.

Saudara-saudari yang saya hormati,

Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.

Di balik setiap kebijakan fiskal, setiap program sosial, dan setiap langkah strategis, selalu ada satu tujuan yang di Ingat oleh Pemerintah Indonesia. Agar setiap rakyat Indonesia, di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri;

Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama;

Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117;

Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo
Buddhaya, Salam Kebajikan

Terimakasih.

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia

ttd

Meutya Viada Hafid

Contoh Susunan Upacara Bendera

Setelah mencermati teks doa dan sambutan yang telah diuraikan sebelumnya, tidak sedikit orang yang ditunjuk sebagai petugas upacara mungkin tengah mencari referensi susunan upacaranya. Secara umum, susunan upacara bendera memiliki alur yang serupa untuk berbagai peringatan nasional, termasuk Hari Kebangkitan Nasional.

Hal yang berbeda biasanya terletak pada amanat yang disampaikan oleh pembina upacara, lagu nasional yang dinyanyikan, hingga pembacaan doanya. Seperti diungkap dalam buku 'Bahasa Indonesia' karya Dra Idda Ayu Kusrini, MPd, bahwa susunan atau protokol bendera terdiri dari tahapan demi tahapan. Berikut rangkuman lengkapnya yang bisa diterapkan pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025.

  1. Upacara pengibaran bendera hari Selasa, 20 Mei 2025 segera dimulai.
  2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.
  3. Pemimpin upacara menyiapkan barisannya.
  4. Pembina upacara menempatkan diri.
  5. Penghormatan kepada pembina upacara.
  6. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.
  7. Pengibaran bendera sang saka Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya.
  8. Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara dan diikuti oleh peserta upacara.
  9. Pembacaan UUD 1945.
  10. Amanat pembina upacara, pasukan upacara diistirahatkan.
  11. Menyanyikan lagu wajib nasional.
  12. Pembacaan doa oleh petugas.
  13. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.
  14. Pemimpin upacara membubarkan barisannya.

Demikian uraian singkat mengenai teks doa upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025 dilengkapi teks sambutan dan contoh susunan upacaranya. Semoga bermanfaat!




(sto/ahr)


Hide Ads