.webp)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri turut angkat bicara soal polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan menyarankan agar ijazah itu ditunjukkan sehingga tak berkepanjangan. Terkait saran tersebut, PKB pun sependapat.
"Sebenarnya memang simple dan sesederhana itu, sehingga tidak menghabiskan energi yang tidak perlu dan berlarut-larut, tinggal tunjukkan keasliannya dan selesai," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Kamis (15/5/2025) dilansir detikNews.
Lebih lanjut, Daniel menyebut, semestinya polemik ijazah tersebut tak berkepanjangan mengingat banyak permasalahan negara yang jauh lebih penting dan dibutuhkan masyarakat. Dia berpendapat, polemik panjang ijazah tersebut justru menghabiskan energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak masalah penting dan urgent yang butuh perhatian dan energi kita," ucapnya.
Sebelumnya, Megawati menyinggung mengenai ramainya tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Megawati pun menyarankan pemilik ijazah untuk menunjukkan ijazahnya agar tak menimbulkan polemik berkepanjangan.
Hal itu disampaikan Megawati kala memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5).
Pada kesempatan itu, Mega mengungkit ramainya kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi. Mega menuturkan, jika ijazahnya benar, tunjukkan saja ke publik agar tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan.
"Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak?" ujarnya.
"Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, 'ini ijazah saya' gitu lho," lanjutnya.
(apl/dil)
