Walkot Solo Respati Sidak Toko yang Tahan Ijazah Pegawai

Walkot Solo Respati Sidak Toko yang Tahan Ijazah Pegawai

Tara Wahyu - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 11:22 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi saat sidak di salah satu toko yang tahan ijazah pegawainya di Jalan Yos Sudarso, Rabu (14/5/2025)
Wali Kota Solo Respati Ardi saat sidak di salah satu toko yang tahan ijazah pegawainya di Jalan Yos Sudarso, Rabu (14/5/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, mendatangi salah satu toko elektronik yang berada di jalan Yos Sudarso, Jayengan, Serengan, Solo. Respati mendatangi salah satu toko pendingin ruangan itu karena menahan ijazah pegawainya.

Pantauan detikJateng, Rabu (14/5/2025) pukul 09.15 WIB, Respati tiba di lokasi. Tiba di sana, Respati meminta untuk bertemu pemilik atau kepala toko tersebut. Namun, di lokasi hanya ada dua karyawan yang berada di depan.

Alhasil, Respati meminta salah satu karyawan untuk menelepon pemilik toko. Dari percakapan itu, Respati ingin menjadi penengah soal penahanan ijazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bisa saya mau bantu pekerja mau ambil ijazahnya," kata Respati dengan pemilik toko via telepon.

Dalam percakapan itu, pemilik toko mengakui sudah menyiapkan ijazah. Lebih lanjut, Respati menyebut akan bertemu dengan pemilik toko di Balai Kota Solo.

ADVERTISEMENT

Respati menegaskan pihaknya mewanti-wanti ke perusahaan lain agar tidak melakukan penahanan ijazah karyawan.

"Buat yang lain juga supaya jangan sampai ada penari ijazah. Hal ini ini sebagai salah satu contoh, saya dengarkan untuk klarifikasi pelaku usahanya seperti apa Kita memang nggak boleh langsung menahan ijazah," kata Respati.

"Itu yang penting intinya jangan sampai ada lagi pelaku usaha yang menahan ijazah. Semua bisa diselesaikan," lanjutnya.

Ia mengatakan dari laporan yang diterima, praktik penahanan ijazah itu sudah lama. Oleh karena itu, ia mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan konfirmasi.

"Sudah lama kok, yang ini sudah lama. Makanya saya pengin dengerin juga dari klarifikasi dari pengusaha saya saya juga pengin dengerin dari mereka kenapa melakukan hal itu," terangnya.

Menurutnya, ada beberapa ijazah yang ditahan juga, namun tidak melaporkan ke dirinya.

"Tadi sih menurut dari si pengusahanya ada beberapa malah dia ngaku ada beberapa berarti kan ada yang nggak ngadu juga ngilang tidak tentu nah ini makanya saya juga pengin mendengar dua pihak. Di sini pemerintah kota saya sebagai Wali Kota menjadi fasilitator mendengarkan keluhan dari kedua belah pihak supaya tidak terjadi seperti ini lagi," pungkasnya.




(ams/apl)


Hide Ads