Jemaah calon haji Embarkasi Solo yang dipulangkan ke daerah asal setiba Asrama Haji Donohudan, Boyolali, bertambah menjadi 15 orang. Alasannya mulai dari faktor kesehatan maupun pendamping yang menunda keberangkatannya.
"Iya, hingga hari ke-13 operasional haji Selasa, 13 Mei 2025 ini, ada 15 orang yang tertunda keberangkatannya. 12 jemaah dan 3 pendamping," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indriadi saat berbincang dengan detikJateng via telepon, Selasa (13/5/2025).
Guntur menyebut 12 jemaah tak lolos pemeriksaan kesehatan tahap 3 di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Sebab, kondisi kesehatan calon haji itu tidak layak terbang untuk diberangkatkan ke Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, ada tiga pendamping jemaah yang sakit. Oleh karena itu, mereka juga memutuskan menunda keberangkatannya.
"12 jemaah tidak lolos pemeriksaan kesehatan tahap 3 dan 3 pendamping (suami/istri/anak)," terangnya.
Ke-15 jemaah calon haji itu sudah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing untuk pemulihan kesehatannya. Nantinya jika kondisinya sudah membaik dan dinyatakan layak terbang, akan diupayakan berangkat haji tahun ini sepanjang masih dalam masa pemberangkatan. Namun, jika tidak memungkinkan maka akan diprioritaskan pada pemberangkatan tahun 2026.
Sebagai informasi, pada hari ke-7 operasional haji, ada 10 jemaah calon haji Embarkasi Solo yang dipulangkan ke daerah asalnya. Keberangkatan para jemaah ini tertunda atau batal berangkat karena dinilai tak layak terbang.
"Dapat kami informasikan berdasarkan data dari bidang kesehatan, ada 10 jemaah yang tertunda keberangkatannya dan kembali ke daerah (asal)," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Rabu (7/5).
10 jemaah yang dikembalikan ke daerah asalnya itu terdiri 7 orang karena alasan kesehatan, sehingga dinyatakan tak layak terbang dan 3 jemaah merupakan pendamping.
"Ada 6 (jemaah) yang tidak lolos pemeriksaan tahap 3 di kesehatan (pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Haji), yang satu dinyatakan ada penyakit, yang 3 pendamping," jelas Gentur.
(ams/ams)