Kesedihan Bertubi Bu Kepala Sekolah di Balik Laka Maut Truk Vs Angkot Purworejo

Kesedihan Bertubi Bu Kepala Sekolah di Balik Laka Maut Truk Vs Angkot Purworejo

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 08 Mei 2025 20:47 WIB
Kondisi TKP kecelakaan maut truk tabrak angkot dan rumah menewaskan 11 orang di Kalijambe, Bener, Purworejo, Rabu (7/5/2025).
Kondisi TKP kecelakaan maut truk tabrak angkot dan rumah menewaskan 11 orang di Kalijambe, Bener, Purworejo, Rabu (7/5/2025). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Magelang -

Kecelakaan maut truk menabrak angkot di Kalijambe, Purworejo, menyisakan kesedihan mendalam bagi SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah, Mendut, Kabupaten Magelang. Sekolah itu kehilangan 10 guru yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Kepala sekolah di SD tersebut, Nurul Faizah, merasakan kesedihan yang bertubi-tubi. Sebab, saat itu para korban mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan menuju ke rumahnya, bertakziah karena ayahnya meninggal.

Nurul menceritakan, pada saat kejadian kecelakaan itu, dia masih mengurusi persiapan pemakaman ayahnya. Dia bahkan baru mendengar kabar bahwa kawan-kawannya mengalami kecelakaan beberapa saat menjelang pemakaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, saya nggak paham kronologinya yang sesungguhnya. Cuman, ketika mau pemakaman ayah saya (KH Barzaqi Yusuf) mendengar berita itu (kecelakaan)," Nurul kepada wartawan di sela-sela pemberian santunan dari Jasa Raharja, Kamis (8/5/2025).

Nurul yang kehilangan ayahnya, ditambah kehilangan kawan-kawan yang hendak takziah ke rumahnya, membuat dia merasakan kesedihan yang mendalam.

ADVERTISEMENT

"Saya masih kondisi (berduka), ditambah ini jadi saya memang masih benar-benar syok," ujarnya tanpa bisa menyembunyikan kesedihannya.

Usai peristiwa nahas itu, dia masih harus menghadapi masalah baru. Hampir separuh guru di sekolahnya kini telah tiada.

Dia menjelaskan SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah selama ini memiliki 28 guru. Akibat kecelakaan itu, 10 guru di antaranya meninggal.

"Kami kehilangan hampir separuh guru," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, angkot yang ditumpangi rombongan guru SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah Magelang ditabrak truk pasir di Kalijambe, Purworejo. Rombongan guru itu hendak ke rumah kepala sekolah untuk melayat ayahnya yang wafat.

Akibat kecelakaan itu, pengemudi angkot dan 10 guru di dalamnya tewas. Selain itu ada 3 penumpang angkot lainnya yang menderita luka.






(ahr/apl)


Hide Ads