.webp)
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus kecelakaan maut yang melibatkan truk dan angkot di Kalijambe Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (7/5/2025) yang menewaskan 11 orang. Untuk mengungkap secara detail kronologis kejadian itu, polisi kemudian menggunakan peralatan 3D Laser Scanner.
Dalam peristiwa itu truk dump dengan Nopol B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Setibanya di lokasi, truk tak terkendali dan oleng sehingga menabrak angkot dengan Nopol AA 1307 OA yang berada di depannya hingga ringsek.
Untuk mengetahui secara detail kronologis kejadian tersebut, Ditlantas Polda Jateng yang turun ke lapangan kemudian menggunakan alat Leica 3D Laser Scanner. Gambar tiga dimensi yang dihasilkan akan menampilkan kejadian sebelum, saat kecelakaan berlangsung dan sesudahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini namanya Leica 3D Laser Scanner. Fungsinya buat olah TKP rekonstruksi kecelakaan, untuk membuat TKP 3 dimensi. Nanti hasilnya kelihatan bagaimana kejadian sebelum, sesudah dan saat terjadi kecelakaan. Nanti buat gambaran penyidik juga di persidangan," ungkap operator Leica 3D Laser Scanner, Brigadir Julian saat ditemui detikjateng di lokasi.
Hingga saat ini dugaan terkuat mengenai penyebab kecelakaan itu adalah rem blong. Kondisi itu membuat truk hilang kendali dan menabrak kendaraan angkot yang sarat penumpang.
"Dari arah Magelang menuju Purworejo truk yang sementara diduga mengalami rem blong menabrak kendaraan angkot yang ada di depannya," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano saat ditemui di lokasi.
Diketahui, kecelakaan terjadi di Jl Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Rabu (7/5) siang. Dilaporkan ada 11 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka.
"MD 11 luka-luka 6" kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Boby.Pangestu.
(ahr/apl)
