Begini Kondisi Anggota DPR Dimyati Rois Korban Laka Tol Sebelum Meninggal

Begini Kondisi Anggota DPR Dimyati Rois Korban Laka Tol Sebelum Meninggal

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 06 Mei 2025 13:10 WIB
Suasana konferensi pers di Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Pekalongan, tempat anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois dirawat, Selasa (6/5/2025).
Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Pekalongan, tempat anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois sebelumnya dirawat, Selasa (6/5/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Anggota DPR RI, Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Alam (45), meninggal di RS Budi Rahayu Kota Pekalongan setelah sempat terlibat kecelakaan di Tol Pemalang pada Jumat (2/5). Begini penjelasan pihak rumah sakit.

Diketahui, Gus Alam mengembuskan napas terakhir pada Selasa (6/5) pukul 05.40 WIB. Dalam konferensi pers hari ini, manajemen RS Budi Rahayu menerangkan mereka sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani pasien.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RS Budi Rahayu, FX Indra Setiadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan menjelaskan pasien kami yang identitas pasien adalah nama Alamuddin Dimyati Rois, tanggal lahir 26 Desember 1980, usia 44 tahun 4 bulan 10 hari, alamat Tosari Brangsong Kendal," tutur Indra Setiadi, Selasa (6/5/2025).

Ia menjelaskan Alamuddin Dimyati Rois masuk pada Jumat 2 Mei 2025 pukul 03.16 WIB. Kemudian rumah sakit segera melakukan tindakan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian setelah dilakukan tindakan di kamar bedah, pasien masuk ke ruang ICU dirawat dan dinyatakan meninggal pada tanggal 6 Mei 2025 pukul 05.45 WIB. Secara medis kita berusaha semaksimal mungkin," papar Indra.

Dokter bedah saraf yang menangani Alamuddin, Bair Ginting, memaparkan mengenai kondisi pasien.

Ia mengungkapkan saat pertama masuk ke RS Budi Rahayu, kondisi Gus Alam dalam keadaan koma. Atas persetujuan pihak keluarga, paginya sekitar pukul 08.00 WIB, tim dokter melaksanakan operasi.

"Kesadaran pasien saat datang, kondisi koma dalam, level lima. Levelnya itu antara 3 sampai 15, nah kita itu 15. Pasien datangnya dengan level 5 itu," ucapnya.

"Kemudian pasien dilakukan tindakan operasi kurang lebih jam 08.00 WIB, operasi berlangsung satu setengah jam. Pasien kemudian dirawat di ruang ICU dengan bantuan ventilator atau alat bantu pernapasan," tambahnya.

Setelah operasi, tingkat kesadaran Gus Alam masih di level lima. Namun, sehari berikutnya kesadarannya menurun di level tiga.

Menurut dokter Bair Ginting, penyebab kesadaran Alamuddin menurun akibat benturan cukup keras di bagian kepala.

Suasana konferensi pers di Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Pekalongan, tempat anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois dirawat, Selasa (6/5/2025).Suasana konferensi pers di Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Pekalongan, tempat anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois dirawat, Selasa (6/5/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

"Ada pendarahan otak sebelah kanan. Pendarahan otak itu efek dari benturan," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan pasien.

Diberitakan sebelumnya, Gus Alam sejak Jumat (2/5), menjalani perawatan di RS Budi Rahayu, akibat insiden kecelakaan yang dialaminya di ruas tol Pemalang KM 315+900 Jalur A, sekitar pukul 02.45 WIB. Usai menghadiri acara Istighosah Musabbiat Malam Jumat Wage di Pondok Pesantren Al-Fadllu 4 Tegalglagah, Brebes, mobil yang ditumpangi Gus Alam, menabrak belakang truk yang berjalan searah.

Akibat peristiwa itu, dua asisten Gus Alam tewas di lokasi kejadian. Keduanya yakni Muhamad Balya warga Desa Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal dan Vicka Novitasari (41) warga Ngaliyan, Kota Semarang.

Sedangkan untuk korban yang luka berat, selain Gus Alam, satu lagi adalah sopir Innova bernama Arya Maulana (38) warga Tembalang, Kota Semarang. Ia dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang sebelum dirujuk ke salah satu rumah sakit di Semarang.




(apu/rih)


Hide Ads