Aksi Hari Buruh di Solo: Bagi-bagi Sayur-Teatrikal

Aksi Hari Buruh di Solo: Bagi-bagi Sayur-Teatrikal

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 01 Mei 2025 20:25 WIB
Aksi pedagang sayur dan mahasiswa saat hari buruh di depan Balai Kota Solo, Kamis (1/5/2025)
Aksi teatrikal mahasiswa saat hari buruh di depan Balai Kota Solo, Kamis (1/5/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Massa yang tergabung dalam BEM Solo Raya menggelar aksi di depan Balai Kota Solo. Aksi tersebut untuk memperingati hari buruh yang jatuh pada 1 Mei.

Pantauan detikJateng, Kamis (1/5/2025), para mahasiswa itu terlihat memakai baju warna hitam. Mereka juga membawa tulisan 'aku kami kita semua #buruh, 'buruh sengsara oligarki sejahtera ops efisiensi'. Selain itu, mereka juga membawa wayang bergambar babi berdasi.

Tak hanya mahasiswa, hadir pula pedagang sayuran yang ikut dalam aksi. Mereka juga sempat membagikan sejumlah sayuran ke warga yang duduk di Halaman Balai Kota Solo. Sayuran tersebut juga menjadi rebutan warga yang berada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) mahasiswa menggelar aksi teatrikal dengan menutup jalan. Alhasil, kendaraan yang dari arah Gladak menuju timur sempat terhenti dan mendapat klakson dari pengendara. Pihak kepolisian pun membantu membuka akses agar kendaraan melaju dari barat bisa melintas.

Peguyuban Pedagang Sayur, Ilham, mengatakan alasan bagi-bagi sayur sebagai bentuk solidaritas di hari buruh. Ilham mengaku membawa 500 bungkus sayuran yang dibagikan.

ADVERTISEMENT

"Kami juga bagian dari mereka, kita bagi-bagi sayur itu di kondisi ekonomi yang sangat sulit, semua merasakan," kata Ilham usai membagikan sayur.

Aksi pedagang sayur dan mahasiswa saat hari buruh di depan Balai Kota Solo, Kamis (1/5/2025)Aksi pedagang sayur dan mahasiswa saat hari buruh di depan Balai Kota Solo, Kamis (1/5/2025) Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Di sisi lain, Ilham juga merasakan dampak kesulitan ekonomi. Dia merasa penjualan sayur mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Saya sebagai pedagang sayur juga mengalami penurunan yang cukup signifikan dengan kebijakan-kebijakan yang ada, ini tentu cukup berat Kita sebagai rakyat yang berdagang di sekitar wilayah Solo ini cukup berat gitu," bebernya.

Salah satu anggota aksi, Syaifulloh, mengatakan mahasiswa yang berkumpul di Jalan Jenderal Sudirman berasal dari berbagai kampus. Aksi mereka ini karena merasa bahwa pemerintah belum merespons baik terhadap buruh.

"Kita juga masih memendam kekecewaan yang sama dari tahun demi tahun, yaitu terkait upah buruh yang tidak segera diperbaiki oleh sistem pemerintahan. Kita dihadapkan dengan sistem pemerintahan yang terus menekan jasa ataupun tenaga masyarakat, tapi tidak memberikan keadilan yang layak, tidak memberikan kebebasan yang merata," bebernya.

Untuk itu, pihaknya turun ke jalan di Hari Buruh untuk mendesak pemerintah merespons dengan baik hak-hak buruh. Di mana memberikan kebebasan yang merata dan keadilan yang layak.

"Maka oleh karena itu, kita hari ini berkumpul, mengharapkan agar pemerintah merespons dengan baik. Memberikan kebebasan yang merata kepada kita dan keadilan yang layak," tuturnya.

"Kita ingin menyampaikan kepada khalayak umum yang rasa-rasanya mungkin masyarakat juga belum sadar dan belum tahu pasti apa sih yang dirasakan oleh buruh, padahal mereka sendiri juga buruh," pungkasnya.




(ams/ams)


Hide Ads