.webp)
Pemain voli Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, masih diragukan tampil dalam final four pekan ketiga Proliga 2025 di Kota Solo. Sang pemain masih harus menjalani pemeriksaan cedera yang dialami
LO dan Perwakilan Manajemen Gresik Petrokimia Indonesia, Putri Yulia Fitriani, mengatakan akan dilakukan pengecekan dan MRI kepada Megawati sore ini. Tim akan menunggu hasilnya untuk memastikan apakah sang pemain sudah bisa dimainkan atau belum.
"Kita tunggu hasil final check sore ini, rencana mau ada pemeriksaan lagi, mungkin MRI juga. Kita tunggu hasilnya itu, baru kita tentukan dia (Megawati) bisa bermain atau tidak," kata Putri saat ditemui awak media di Hotel Novotel Solo, Rabu (30/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri mengatakan, selama ini pihak klub tidak pernah mengeluarkan statement jika mantan pemain Red Sparks itu akan bermain di Proliga 2025. Sebab, tim masih memantau kondisi Megawati.
 LO dan Perwakilan Manajemen Gresik Petrokimia Indonesia, Putri Yulia Fitriani, saat ditemui awak media di Hotel Novotel Solo, Rabu (30/4/2025). Foto: Agil Trisetyawan Putra/detikJateng |
"Dia dua tahun ini tidak ada istirahat, jadi mungkin penggunaannya over (overused), jadi butuh istirahat. Iya (cederanya) overused," ujarnya.
Selama bergabung Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Megawati sudah ikut berlatih. Hanya saja porsi latihannya disesuaikan dengan kondisi sang pemain. Putri menuturkan, sejauh ini Megawati juga mampu beradaptasi dengan para pemain di klub.
Pihak klub tidak ingin memaksakan kondisi Megawati untuk bermain jika belum fit. Tapi dia berharap, Megawati bisa tampil di Proliga ini.
"Iya pasti (berharap Megawati bisa tampil di final). Itu harapan kami dan semua orang. Tapi kami masih butuh dua kemenangan lagi," ucapnya.
Dalam final four pekan ketiga Proliga 2025 di Kota Solo, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia masih bersaing sengit dengan tiga tim lainnya untuk mencuri tiket ke babak final.
Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, akan menjamu Jakarta Pertamina Enduro pada Kamis (1/5), dan Jakarta Electric PLN pada Sabtu (3/5).
(afn/apl)
