Sebatang pohon besar yang tumbang viral karena mengeluarkan api dan menutupi salah satu jalan utama di Kota Semarang. Begini penjelasan warga sekitar dan lurah.
Insiden ini viral di akun Instagram @portalsemarang. Berdasarkan penjelasan unggahan, pohon tumbang itu terjadi di Jalan Ronggowarsito pada pukul 02.00 WIB.
"Pohon tumbang dan menampakkan api di batang pohon tsb
Lokasi Den Gereja Gedangan, Rabu 30 april, sekitar 02.00," demikian unggahan tersebut seperti dilihat detikJateng, Rabu (30/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wagiyem, salah satu pemilik warung yang berlokasi di samping pohon mengungkapkan, api diduga berasal dari puntung rokok.
"Kemarin siang ada orang gila lewat di warung saya, minta rokok minta minum teh, terus minum rokok di tengah pohon yang terbakar itu," ucapnya saat ditemui detikJateng, Rabu (30/4).
"Setelahnya kok ada asap dari pohon itu, terus saya siram pakai air ember, dibantu beberapa sopir truk, tukang becak yang ada di situ. Ambil air di selokan buat siram api, sempat padam tapi mungkin terkena angin terus apinya hidup lagi, disiram hilang tapi nyala lagi, pohonnya juga sudah krowok (berlubang)," tambah warga Kembang Banyu, Kelurahan Mlati Baru itu.
Dimintai konfirmasi terpisah, Lurah Tanjung Mas, Sony Yuda membenarkan kejadian tersebut.
"Jadi jam 4 pagi kami terlaporkan adanya pohon tumbang yang sebetulnya itu diketahui para suster yang ada di sana dan dilaporkan kepada kami. Memang ada titik api dari bawah, belum tahu sumber apinya dari mana, apakah ada faktor kesengajaan atau tidak, kita belum tahu," tuturnya.
Setelah mendapat laporan terkait adanya pohon tumbang di wilayahnya, pihaknya mencoba melakukan evakuasi mandiri.
"Kami minta tolong ke teman-teman Dinas Perkim (Perumahan, Kawasan Permukiman) untuk bisa mengevakuasi karena memang jalurnya jalur utama, kalau di jam pagi lalu lintasnya ramai. Jadi sesegera mungkin kami antisipasi," terangnya.
"Evakuasi setelah subuh, lalu jam 5 lebih sebelum jam 6 sudah terevakuasi dan bisa dilintasi kendaraan," imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat membuang sesuatu seperti rokok dan sebagainya, yang bisa menyulut api. Selain itu, juga melaporkan jika melihat hal-hal yang berpotensi menimbulkan bencana.
"Jadi kami setiap pagi keliling, siang juga keliling tapi kami belum mendapat informasi (pohon terbakar) dan belum ada titik itu, terus tiba-tiba ada laporan itu kami juga kaget," ungkapnya.
"Harapannya kepada masyarakat jika menemukan titik-titik yang bisa berpotensi mengakibatkan bencana bisa diinformasikan kepada kami yang ada di kelurahan supaya bisa mendapat penanganan lebih cepat," tegasnya.
(apl/apu)