ASN Pemkab Temanggung, Sugeng Parwoto, ditemukan tewas saat mendaki Gunung Merbabu, Boyolali. Keluarga besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Temanggung merasa kehilangan atas meninggalnya korban.
"Sangat kehilangan njih. Pak Sugeng baik sih, tidak masalah dengan teman-temannya, sregep beribadah juga, sangat baik," kata Kepala Dinkes Kabupaten Temanggung dr Intan Pandanwangi saat dihubungi detikJateng, Jumat (25/4/2025).
Sugeng diketahui menjabat Asisten Apoteker Dinkes Kabupaten Temanggung. Intan mengatakan dalam keseharian Sugeng dikenal bertanggung jawab dalam bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendiam orangnya, terus tanggung jawab kerja. Kalau belum selesai dikerjakan sampai diselesaikan. Terus tidak neko-neko, bagus kok (tingkah lakunya)," sambung Intan.
Dimakamkan di Kartasura
Pihaknya menyebut yang bersangkutan meninggalkan seorang istri dan dua putra. Nantinya, setelah jenazah berhasil dievakuasi, akan dibawa menuju rumah sakit di Boyolali.
"Sesudah dievakuasi dibawa ke rumah sakit Boyolali. Kemudian di-sareke (dimakamkan) di Kartasura, Sukoharjo," imbuh Intan.
"Kami hanya di-share loc. Kita sudah ada yang berangkat ke Kartasura. Kan ini pembagian (tugas) ada yang di Timboa (Merbabu), ada yang di Kartasura. Nanti, sesudah jenazah bisa dievakuasi kami baru berangkat ke Kartasura," ujarnya.
Sugeng Parwoto, kata Intan, bekerja di bagian gudang farmasi. "Aslinya dari Boyolali, Pak Sugeng Kertonatan Kartasura," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Sugeng yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Merbabu akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR. Evakuasi survivor yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu dilakukan pagi hari ini.
"Berdasarkan hasil evaluasi di Posko Operasi SAR gabungan basecamp Timboa perihal rencana proses evakuasi akan dilaksanakan pada hari Jumat, 25 April 2025 dengan rencana operasi yang sudah disepakati bersama," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum.
(aku/ams)