Sebagai masa yang penting bagi umat Kristiani sebelum menyambut Paskah, Jumat Agung biasanya dirayakan dengan penuh makna. Lantas, apa sebenarnya itu Jumat Agung?
Melalui KBBI, Jumat Agung termasuk dalam istilah hari yang diartikan sebagai hari peringatan wafatnya Yesus Kristus. Sementara itu, Cambridge Dictionary mendefinisikan Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Minggu Paskah. Momentum tersebut juga dikenal sebagai hari bagi umat Kristiani memperingati secara khusus kematian Yesus.
Selain mengetahui pengertian Jumat Agung secara umum, mungkin tidak sedikit orang yang ingin memahami secara lebih dekat salah satu hari dalam Tri Hari Suci Paskah tersebut. Sebagai referensi, berikut akan disampaikan pengertian Jumat Agung secara lebih rinci lengkap dengan sejarah dan juga maknanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Jumat Agung
Mengutip dari Britannica, Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Paskah. Pengertian Jumat Agung juga dapat dimaknai sebagai hari bagi umat Kristiani dalam memperingati Penyaliban Yesus Kristus setiap tahunnya. Jumat Agung dikenal sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan juga berpantang atau puasa.
Sementara itu, melalui laman History Extra turut dijelaskan pengertian Jumat Agung secara lebih rinci. Dikatakan bahwa Jumat Agung adalah saat Kristus disalibkan. Hari tersebut termasuk dalam salah satu tanggal penting dalam kalender umat Kristiani. Jumat Agung dianggap sebagai salah satu hari yang sangat suci bagi umat Kristiani karena dapat diisi dengan berbagai cara yang bermakna.
Baik itu sebagai waktu pengampunan dosa maupun meningkatkan iman agar mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Inilah yang membuat Jumat Agung termasuk dalam peringatan tahunan yang begitu dinanti-nantikan oleh umat Kristiani.
Kemudian dijelaskan juga bahwa Penyaliban Kristus terjadi saat Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Kristus tidak hanya dicambuk, tetapi juga diberi sebuah mahkota duri di bagian kepala. Diyakini bahwa pemberian mahkota duri tersebut bertujuan sebagai cara mengejek gelarnya sebagai 'king of the Jews' atau raja orang Yahudi.
Lalu Kristus dipaksa membawa salib ke tempat penyaliban di luar tembok Yerusalem. Pada saat inilah Kristus dipaku di kayu salib dan disalibkan. Setelah berjam-jam mengalaminya, Kristus akhirnya wafat. Peristiwa ini biasanya digambarkan di gereja-gereja berupa gambar atau patung. Bahkan selama Jumat Agung, terdapat Jalan Salib yang menjadi bagian dari ibadah di hari tersebut.
Sejarah Jumat Agung
Selanjutnya, ada sejarah Jumat Agung yang juga tidak kalah bermakna bagi setiap umat Kristiani. Melalui laman Christiany dijelaskan bahwa sejumlah tradisi Kristen menggunakan pendekatan berbeda terkait dengan Jumat Agung. Salah satunya apabila dilihat dari bahasa Jerman, Jumat Agung disebut sebagai 'Karfreitag' atau Jumat yang Berduka.
Asal-usul kata 'Agung' dalam Jumat Agung juga masih cukup menjadi perdebatan. Bahkan ada sebagian orang yang meyakini istilah Jumat Agung justru berasal dari sebuah istilah yang lebih tua, yaitu 'God's Friday' atau Jumat Tuhan.
Nama Jumat Agung sendiri didasari atas penderitaan dan juga wafatnya Kristus. Terlebih peristiwa tersebut melibatkan puncak yang dramatis atas rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa yang telah mereka lakukan.
Masih mengacu dari laman Britannica, dikatakan bahwa tradisi Kristen menunjukkan Perjamuan Terakhir Yesus dengan pengikut terjadi sebelum Penyaliban. Hal tersebut menunjukkan wafat Yesus terjadi pada tanggal 15 Nisan apabila didasarkan pada kalender Yahudi.
Sementara itu, berdasarkan kalender Gregorian atau Barat tanggal tersebut bertepatan dengan 7 April. Meskipun begitu, umat Kristiani mengikuti tanggal sesuai kalender lunisolar Yahudi. Inilah yang membuat penanggalan Jumat Agung cenderung fleksibel dari tahun ke tahun.
Dijelaskan juga bahwa sampai abad ke-4, Perjamuan Terakhir Yesus, kematian, dan kebangkitan-Nya dirayakan sebagai satu peringatan tunggal di malam sebelum Paskah. Sejak saat itu, ketiga peringatan dirayakan secara terpisah secara berturut-turut. Ketiga peringatan tersebut dikenal sebagai Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah.
Makna Jumat Agung
Lantas, apa makna di balik Jumat Agung? Dijelaskan dalam buku 'Menjadi Gereja di Tengah Dunia yang Terluka' karya Weinata Sairin, bahwa Jumat Agung menyimpan makna yang belum mendalam bagi setiap umat Kristiani. Pada hari tersebut biasanya umat Kristiani akan mengikuti Perjamuan Kudus.
Melalui Perjamuan Kudus setiap umat Kristiani akan memakan roti yang merupakan simbol dari tubuh Yesus. Kemudian ada juga anggur yang diminum bersamaan dengan roti tersebut. Roti dan anggur dalam Perjamuan Kudus juga membuat para jemaat gereja dapat melibatkan dirinya dengan Yesus yang telah wafat dan juga bangkit.
Kemudian dengan adanya Perjamuan Kudus, dianggap sebagai harapan agar setiap jemaat gereja mendapatkan kekuatan baru dan dikuduskan. Hal tersebut dilakukan supaya dapat menjalani kehidupannya di tengah-tengah berbagai tantangan maupun kesulitan.
Lebih lanjut, Emanuel P D Martasudjita, Pr dalam bukunya 'Aku, Kamu, dan Adorasi: Cinta Adorasi bagi Kehidupan Bersama: Seri Perjalanan Jiwa 12' memberikan informasi bahwa hari Jumat Agung merupakan sebuah perayaan upacara agung yang mengingatkan setiap umat Kristiani agar mengenang sengsara dan wafat Kristus. Terutama karena Dia telah membawa keselamatan bagi seluruh umat-Nya.
Suasana liturgis yang ditunjukkan selama hari Jumat Agung berlangsung biasanya penuh dengan hormat, syukur, dan khidmat. Terlebih lagi atas karya penebusan dan juga keselamatan yang telah diterima melalui salib.
Demikian tadi penjelasan mengenai pengertian, sejarah, hingga makna Jumat Agung yang begitu berarti bagi umat Kristiani. Semoga informasi ini membantu.
(par/par)