Menyambut Jumat Agung, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengekspresikan iman dan mengenang pengorbanan Tuhan Yesus. Salah satu cara yang sederhana namun penuh makna adalah dengan membagikan twibbon Jumat Agung di media sosial. Twibbon ini bukan sekadar hiasan digital, tetapi juga bentuk kesaksian iman yang bisa menjangkau banyak orang di dunia maya.
Dirangkum dari buku Aku, Kamu, dan Adorasi tulisan Emanuel Martasudjita, Jumat Agung adalah hari liturgis yang sangat khidmat dalam tradisi Gereja, di mana umat Kristen mengenangkan secara mendalam sengsara dan wafat Tuhan Yesus Kristus. Namun, praktik memperlakukan Jumat Agung layaknya acara melayat dengan tabur bunga atau memasukkan uang duka ke peti seperti dalam budaya layatan tidak sesuai dengan makna liturgisnya.
Sejak awal, Jumat Agung dirayakan sebagai perayaan agung tanpa Ekaristi, dengan fokus utama pada ibadat sabda yang berpuncak pada pembacaan kisah sengsara menurut Injil Yohanes, doa umat meriah, dan penghormatan salib. Melalui penghormatan ini, umat diajak untuk menyatakan sembah bakti kepada kasih Allah yang besar, yang rela mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan umat manusia melalui jalan salib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna wafat Yesus di salib bukan hanya tentang penderitaan, tetapi merupakan perwujudan kasih Allah dalam bentuk yang paling dramatis dan radikal, seperti yang dijelaskan Paus Benediktus XVI dalam ensiklik Deus Caritas Est. Yesus sendiri yang memilih jalan salib sebagai bagian dari skenario keselamatan, dan melalui lambung-Nya yang tertikam, mengalir darah dan air sebagai simbol sakramen Gereja, yaitu Ekaristi dan Baptis.
Misteri Paskah yang mencakup sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus menjadi inti dari seluruh perayaan Ekaristi Gereja. Dalam Ekaristi, kurban salib Kristus dihadirkan secara sakramental demi pengampunan dosa seluruh umat manusia, menjadikan Jumat Agung bukan perayaan duka semata, tetapi ungkapan syukur atas karya penebusan yang menyelamatkan umat manusia sepanjang zaman.
Selain beribadah, kita juga dapat menyambut hadirnya Jumat Agung dengan membagikan twibbon di media sosial. Jangan khawatir, detikers, pada kesempatan ini detikJateng akan membagikan desain bingkai atau twibbon yang menarik.
Twibbon Jumat Agung
Berikut ini merupakan beberapa desain bingkai atau twibbon gratis dan menarik yang bisa detikers pilih untuk mengunggah foto di media sosial. Yuk, lihat pilihannya dan tentukan favoritmu!
- Twibbon Jumat Agung #1
- Twibbon Jumat Agung #2
- Twibbon Jumat Agung #3
- Twibbon Jumat Agung #4
- Twibbon Jumat Agung #5
- Twibbon Jumat Agung #6
- Twibbon Jumat Agung #7
- Twibbon Jumat Agung #8
- Twibbon Jumat Agung #9
- Twibbon Jumat Agung #10
Cara Menggunakan Twibbon Jumat Agung
Nah, kalau sudah memilih desain twibbon atau bingkai dari daftar di atas, sekarang waktunya kita mengedit foto untuk dibagikan di Instagram, WhatsApp, serta media sosial lainnya.
- Klik tautan twibbon Jumat Agung 2025 yang sudah disediakan. Tautan ini akan mengarahkan kamu ke halaman khusus pembuatan Twibbon.
- Pilih bentuk atau ukuran bingkai sesuai kebutuhan. Kemudian klik 'Lanjutkan'.
- Unggah foto terbaikmu. Gunakan foto pribadi, bersama keluarga, teman, atau suasana ibadah yang ingin kamu padukan dengan desain bingkai.
- Sesuaikan posisi dan ukuran foto agar terlihat pas dan menyatu dengan bingkai twibbon. Pastikan wajah dan elemen penting di foto tidak tertutup desain.
- Klik tombol 'Unduh' untuk menyimpan hasil twibbon ke perangkatmu (HP atau laptop).
- Bagikan twibbon Jumat Agung 2025 ke media sosial favorit seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau WhatsApp. Jangan lupa tambahkan caption yang menyentuh hati atau kutipan firman Tuhan untuk menginspirasi orang lain.
Kata-kata Jumat Agung untuk Ide Caption di Media Sosial
Ketika mengunggah foto yang sudah dilengkapi dengan bingkai Jumat Agung, tentu akan lebih lengkap jika kita menambahkan kata-kata atau caption. Di bawah ini terdapat beberapa kata-kata tentang Jumat yang bisa menjadi inspirasi. Yuk, simak!
- "Di atas kayu salib, kasih menjadi nyata. Jumat Agung mengingatkan kita bahwa penderitaan bisa menjadi jalan menuju keselamatan."
- "Jumat Agung bukan sekadar mengenang kematian, tapi meresapi cinta yang rela berkorban hingga titik darah penghabisan."
- "Salib bukan akhir cerita, tapi awal dari kehidupan yang ditebus oleh kasih yang tak terbatas."
- "Hari ini kita tidak meratapi duka, tapi merenungkan pengorbanan yang menghidupkan harapan."
- "Dalam diam dan khidmat Jumat Agung, kita diingatkan: betapa berharganya hidup yang telah dibayar dengan darah Kristus."
- "Yesus tidak hanya mati di kayu salib, Ia menyerahkan hidup-Nya agar kita hidup dalam kasih dan pengampunan."
- "Jumat Agung adalah ajakan untuk melihat penderitaan bukan sebagai kutuk, tapi sebagai bagian dari rencana cinta Tuhan."
- "Tidak ada cinta yang lebih besar dari Dia yang rela disalibkan untuk dunia yang sering kali tak peduli pada-Nya."
- "Mari berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia, dan menundukkan hati di hadapan salib yang menyelamatkan."
- "Jumat Agung bukan hanya sebuah peringatan tahunan, tetapi panggilan harian untuk mencintai tanpa syarat, seperti Kristus."
Demikianlah informasi lengkap mengenai twibbon Jumat Agung yang bisa diunggah di media sosial. Semoga bermanfaat!
(par/rih)