Beberapa peristiwa terjadi dalam satu malam di rest area KM 338 A. Mulai balita yang terpisah dari orang tua, kakek yang ke toilet dan lupa lokasi parkir kendaraan rombongannya hingga penumpang bus yang kelewat tujuan mudiknya.
Peristiwa tersebut terjadi dalam satu malam, yakni Kamis (27/3) antara pukul 21.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Peristiwa pertama, yakni seorang balita yang terpisah dari orang tuanya di tengah penuhnya pengunjung rest area. Seorang bocah laki-laki ditemukan petugas Polres Pekalongan tengah menangis sendirian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh petugas, anak yang diperkirakan berumur empat tahun itu langsung dibawa ke Pos Pengamanan di Rest Area. Saat ditemukan, anak yang belakangan menyebut namanya, Amizan ini mengenakan rompi warna hijau, kaus warna pink.
"Dari petugas, langsung diumumkan dengan pengeras suara dari Pos Pam, terkait temuan anak itu sedetail mungkin, dengan ciri-cirinya. Tidak lama, ibunya datang," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso, pada detikJateng, Jumat (28/3/2025).
Tidak lama, ibunya datang dan langsung keduanya berpelukan. Momen haru pertemuan ibu-anak pun, terjadi di Pos Pam rest area Km 338 A . Dari keterangan sang ibu, bahwa dirinya saat itu dalam kondisi panik dan bingung, karena anaknya begitu saja terpisah dari banyaknya kerumunan orang.
Sang ibu sudah berupaya untuk mencarinya namun tidak membuahkan hasil. Kemudian mendengar pengumuman melalui pengeras suara.
Masih di malam yang sama, petugas kembali menemukan seseorang kakek yang bingung ke mana harus melangkah usai dari toilet. Seorang kakek yang diketahui bernama, Sugeng ini, usai ke toilet sendirian dan saat akan menuju ke lokasi parkir kendaraan bingung lokasinya, karena banyaknya kendaraan yang berjejer.
"Ada anggota yang membawa seorang kakek ke pospam. Saya tanya kakek, namanya Pak Sugeng, beliau bingung dan lupa lokasi parkir kendaraan keluarganya," kata Doni.
Oleh pihaknya, Kakek ini kemudian ditanya tujuan mudik dan bersama siapa saja. Oleh Doni sendiri, kemudian diumumkan melalui pengeras suara yang ditujukan pada keluarga Muhamad Rifai Hadi yang mudik dari Jakarta tujuan Wonogiri.
"Alhamdulillah, tidak lama juga pihak keluarga mendatangi pospam dan bertemu dengan bapaknya, untuk kembali melanjutkan perjalanannya," jelas Doni.
Kisah yang ketiga yakni adanya pemudik yang justru sudah terlewat dari tujuannya di Pemalang. Satu keluarga itu, kemudian turun di rest area 338 A.
Pemudik dengan bus ini diketahui bernama Rahmat Hidayat (40) dan Komariyah (36) bersama anak-anaknya, warga Taman, Kabupaten Pemalang.
"Keluarga Pak Rahmat ini, dari Jakarta, tujuannya di Pemalang. Namun, turunnya kelewat di Rest Area 338 Pekalongan," kata Doni.
Awalnya, keluarga itu, berniat pakai kendaraan mobil online, namun ongkos dari rest area tujuan Pemalang, dirasa memberatkan. Karena bingung, mereka mencari petugas kepolisian untuk curhat.
"Petugas di pospam didatangi yang bersangkutan dan cerita ke anggota bahwa lokasi semestinya turun di Pemalang, namun kelewat," kata Doni.
Oleh petugas, pemudik tujuan Pemalang ini, kemudian diantar sampai tujuan dengan gratis.
"Kita antar sampai tujuan di Pemalang," ucapnya.
Dari kejadian itu, petugas mengimbau kepada para pemudik, untuk senantiasa mengawasi anggota keluarganya di rest area, lebih -lebih anak dan lansia saat ke toilet atau pun keperluan lainnya.
Doni menambahkan, warga untuk segara menghubungi nomor 110, nomor telepon darurat yang dapat dihubungi ke Polri, 24 jam dan dapat diakses secara gratis.
"Silahkan hubungi 110, Polri akan siap hadir dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati," tambah Doni.
(apl/apl)