One Way Lokal Mulai Diberlakukan di Tol Kalikangkung Semarang hingga Bawen

BRI Teman Mudik

One Way Lokal Mulai Diberlakukan di Tol Kalikangkung Semarang hingga Bawen

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 28 Mar 2025 09:58 WIB
Gerbang tol Kalikangkung, Semarang, Jumat (5/4/2024)
Gerbang Tol Kalikangkung Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

One Way Nasional diberlakukan hingga gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang. Namun karena terjadi peningkatan jumlah kendaraan one way lokal juga diberlakukan mulai hari ini mulai dari Kalikangkung hingga Bawen.

"Kita laksanakan one way lokal menyambung one way nasional dari KM 70 sampai KM 414. Jalur A-B ini digunakan mudik. One way lokal dimulai hingga KM 442, sampai Bawen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan di pos Kalikangkung, Jumat (28/3/2025).

Ia menjelaskan ada beberapa indikator yang terpenuhi sehingga one way lokal diberlakukan. Pertama, terkait traffic accounting di tol Cikatama sudah 5.700 kendaraan per jam atau lebih dari 5.000 kendaraan selama 4 jam berturut. Kemudian di Kalikangkung ada 3.000 kendaraan selama tiga jam berturut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ada radar tol KM 423 dan KM 428 sudah di angka 3.000 kendaraan. Ada volume capacity ratio di atas 0,7. Kemudian real-time kepadatan di tol, selain itu berdasar pertimbangan ditambah yang di arteri," jelasnya.

Sonny juga menjelaskan sempat ada kepadatan di tol ABC dalam Kota Semarang yang diakibatkan adanya kecelakaan satu mobil yang harus diderek. Namun hal itu tidak berdampak pada kepadatan di Kalikangkung.

ADVERTISEMENT

'Tidak tersendat (di Kalikangkung), masih normal, kami ada indikator, sekilo, dua kilo normal. Ini dibuka 10 gate utama dan 8 OAB. Tadi ada kecelakaan di KM 419.m, kan harus diderek. Satu aja mogok kecelakaan lima menit maka terjadi kelambatan, kalau sistem nggak ada masalah. Jadi kalau ada trouble harus segera evakuasi," tegasnya.

Selain itu Sonny juga mengimbau kepada pemudik agar tidak berhenti di pinggir jalan tol untuk berbuka puasa atau sahur. Ia sempat melakukan patroli dan menemukan beberapa peristiwa tersebut kemudian diberikan peringatan karena berbahaya.

"Kami patroli jam 03.00 subuh banyak temukan. Saat sahur dan buka berhenti di jalan tol, itu berbahaya. Kami mengimbau yang melaksanakan mudik, untuk yang sahur atau buka jangan berhenti di jalan tol," tegasnya.

Dari pantauan lewat CCTV di aplikasi Travoy, one way lokal sudah mulai berlaku di tol dalam kota daerah Tembalang ke arah Bawen. Lalu lintas terpantau lancar di sana, sedangkan di daerah Jangli masih terlihat kepadatan kendaraan.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads