Puncak arus mudik di wilayah Kabupaten Klaten diperkirakan terjadi Jumat, 28 Maret 2025. Perkiraan itu didasarkan cuti bersama sektor swasta yang memungkinkan untuk pulang lebih awal.
"Puncaknya diperkirakan Jumat besok, karena hari ini kan masuk kerja terakhir swasta. Kemungkinan Jumat sore sampai Klaten," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono kepada detikJateng di rest area tol Jogja-Solo Km 19, Kamis (27/3/2025).
Supriyono mengatakan pihaknya sudah menyiagakan personel di tiap pos untuk menghadapi arus mudik. Dia menyebut ada tujuh pos yang didirikan Dinas Perhubungan Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ada tujuh pos. Antara lain perbatasan Prambanan, exit tol Prambanan, alun-alun, kantor dinas, Delanggu dan Rawa Jombor," terang Supriyono.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo AP. Dia mengatakan prediksi puncak mudik pada 28 Maret 2025.
"Masih menggunakan prediksi kami puncaknya di tanggal 28 Maret," jelas Nur Cahyo kepada detikJateng.
Menurut Nur Cahyo, jajarannya sudah melaksanakan persiapan pos dan cara bertindak. Ada tiga skala prioritas penanganan di lapangan.
"Gambaran teknisnya ada tiga yaitu pengelolaan di joglo (jalan Jogja-Solo) barat, mulai Desa Tegalyoso sampai batas provinsi di barat. Kemudian lingkungan kota dari Tegalyoso sampai masjid Al Aqsha," terang Nur Cahyo.
Ketiga, prioritas joglo timur mulai dari Al Aqsha sampai perbatasan timur Tegalgondo, Kecamatan Wonosari. Semua sudah dipersiapkan dan antisipasi dampaknya.
"Kita sudah siapkan antisipasi bagaimana dampaknya di jalan arteri maupun keluar exit tol. Cara bertindak secara teknis sudah kami tegaskan, dan kami sudah menunjuk para padal (perwira pengendali) untuk selalu menyamakan persepsi," pungkasnya.
(ams/apl)