- 7 Khutbah Jumat Singkat Bertema Nuzulul Quran Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #1 Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #2 Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #3 Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #4 Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #5 Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #6 Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #7
Salah satu peringatan yang berlangsung di bulan Ramadhan adalah Nuzulul Quran, sehingga topik ini sangat menarik untuk disampaikan selama sholat Jumat. Sebagai referensi bagi siapa saja yang dipercaya sebagai khatib, berikut 7 khutbah Jumat singkat tentang Nuzulul Quran.
Dikutip dari 'Tantangan Al-Quran: Majalah Tebuireng Edisi Nostalgia 02' oleh Tim Redaksi Majalah Tebuireng, bahwa peringatan Nuzulul Quran merupakan peristiwa yang erat kaitannya dengan Nabi Muhammad SAW yang untuk pertama kalinya menerima wahyu Al-Quran. Peristiwa tersebut terjadi di Gua Hira dengan Surat Al-'Alaq ayat 1-5 sebagai surat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT.
Adapun peristiwa diturunkannya Al-Quran tidak terlepas dari bulan Ramadhan. Seperti diungkap dalam buku 'Dalam Dekapan Ramadhan' oleh Saief Alemda, bahwa Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 bahwa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn.
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Sebagai cara untuk memaknai hadirnya Nuzulul Quran, dapat dilakukan dengan membagikan wawasan terkait momentum tersebut kepada sesama muslim. Salah satunya dengan menyampaikan khutbah Jumat memaknai Nuzulul Quran.
Nah, bagi detikers yang dipercaya sebagai khatib untuk menyampaikan khutbah Jumat, terdapat beberapa teks khutbah bertemakan Nuzulul Quran yang dapat dijadikan sebagai referensi. Temukan uraian lengkapnya berikut ini.
7 Khutbah Jumat Singkat Bertema Nuzulul Quran
Dihimpun dari buku 'Hikmah Nuzulul Quran: Dari Tajwid Bacaan Menuju Tajwid Amalan' yang disusun oleh Bidang Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal, 'Pencerah Umat: Kompilasi Khutbah Syekh M Fathurahman, MAg' oleh Luqman Al Hakim, hingga laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nahdlatul Ulama, Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berikut rangkuman khutbah Jumat singkat bertemakan Nuzulul Quran.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saat ini kita sudah melewati pertengahan Ramadhan, tepat di tanggal 17 Ramadhan. Tanggal ini dipahami sebagai waktu terjadinya peristiwa Nuzulul Quran (turunnya Al Quran). Peristiwa ini sering diperingati dengan semarak. Selain masjid dan mushola, bahkan istana negara juga menggelar peringatan Nuzulul Al-Quran.
Inti peringatan Nuzulul Quran adalah agar umat Islam mengambil hikmah atau ibrah atas turunnya Al-Quran. Dengan begitu, umat diharapkan menjadi semakin dekat dengan Al-Quran, semakin rajin membaca, mentadabbur makna, dan mengamalkannya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)" (Q.S. Al Baqarah: 185).
Mari perbanyak membaca Al-Quran, apalagi saat Ramadhan, bulan yang penuh keagungan dan kelebihan. Mari hiasi Ramadhan dengan membaca Al-Quran. Peristiwa Nuzul Quran tidak sekedar dirayakan secara seremonial, tapi dijadikan upaya membudayakan untuk membaca Al-Quran.
Insya Allah, semakin sering membaca dan mengamalkan Al-Quran, semakin besar harapan kita untuk mendapatkan syafaat dan keberkahan dari Al-Quran di hari kiamat. Ke depan, semoga tidak ada lagi generasi umat muslim Indonesia yang tidak bisa membaca Al-Quran.
Mulailah dari sekarang membaca Al-Quran. Al-Quran akan menenteramkan hati dan pikiran, sehingga kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup ini. Jangan biarkan Ramadhan berganti hari tanpa ada bacaan Al-Quran. Sesibuk apapun targetkan pada Ramadan kali ini untuk mengkhatamkan membaca Al-Quran, minimal sekali.
Semoga kita dapat senantiasa istiqomah dalam menjalankannya. Sekian yang dapat saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran sehingga Ramadhan juga disebut Bulan Al-Quran. Al-Quran diturunkan pertama kali di Gua Hira oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Yang berupa Surat al-Alaq dari ayat 1-5. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Al-Quran merupakan kitab petunjuk yang memiliki keistimewaan. Al-Quran merupakan kitab penyempurna daripada kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Selain itu, Al-Quran juga sebagai mukjizat Nabi Muhammad.
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,
Banyak sekali keistimewaan yang bisa kita dapatkan dari Al-Quran. Apalagi seseorang mau membaca dan mengamalkannya di Ramadhan. Di antara empat keistimewaan Al-Quran yaitu pertama menjadi pedoman, petunjuk, dan rahmat bagi manusia. Kedua, menjadi obat bagi manusia. Ketiga, menjadi pemelihara dan mempertahankan martabat kemanusiaan. Keempat, sebagai pelajaran dan penerangan. Terakhir sebagai solusi masalah masyarakat.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga kita selalu berusaha dekat dengan Al-Quran dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman seumur hidupnya sehingga Allah ridha dan menjadikan kita orang-orang yang mendapatkan keberkahan dari Al-Quran, di dunia dan akhirat. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #3
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)," (QS. Baqarah: 185).
Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia yang di dalamnya diturunkan kitab suci yang mulia kepada nabi yang mulia untuk disampaikan kepada umatnya yang mulia yaitu kita semua.
Tanggal berapakah Al Quran itu diturunkan? Pendapat yang masyhur adalah tanggal 17 Ramadhan sehingga kita peringati sebagai Peringatan Nuzulul Quran. Surat yang pertama turun adalah surat Al Alaq 5 ayat yaitu Iqra bismirobbikal ladzii kholaq dan seterusnya. Diturunkan melalui malaikat Jibril ketika Nabi Muhammad genap berusia 40 tahun pada saat beliau berkhalwat di Gua Hira. Dengan turunnya lima ayat tersebut Nabi Muhammad resmi diangkat oleh Allah sebagai rasul Allah atau utusan Allah.
Pada Surat Al Qadr ayat 1 Allah berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar. Yaitu malam kemuliaan."
Yang perlu dikaji di sini adalah sepertinya ada perbedaan masalah turunnya Al Quran. Pada ayat 185 surat Al Baqarah dinyatakan bahwa Al Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan sedangkan pada surat Al Qadar dinyatakan turunnya Al Quran itu pada malam Qadar yaitu 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang menurut Ibnu Abbas dan Watsilah bin al-Asqa' tepatnya pada tanggal 24 Ramadhan.
Pakar tafsir terkemuka, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan:
Tidak ada perbedaan pendapat bahwa Al-Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Al-Quran terlebih dahulu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur-angsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya yang menjadi asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya Al Quran. Yang terjadi selama 20 tahun lebih.
Al-Quran diturunkan dalam dua tahap. Tahap pertama Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfud ke Baitul Izza di langit dunia secara keseluruhan pada tanggal 24 Ramadhan seperti disebutkan dalam surat Al Qadar. Kemudian dari langit dunia diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur mulai tanggal 17 Ramadhan selama 20 tahun lebih. Al-Quran diturunkan ayat demi ayat atau surat demi surat di waktu yang berbeda-beda di Mekah dan di Madinah sesuai dengan kebutuhan dalam menjawab masalah dan situasi umat Islam.
Masih banyak lagi hal-hal yang muncul pada zaman nabi Muhammad, yang semuanya sudah ada ayatnya dalam Al Quran yang sudah diturunkan secara keseluruhan pada malam Qadar.
Terlepas dari pembahasan turunnya Al-Quran tersebut di atas. Yang jelas Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk umatnya adalah sebagai huda (petunjuk) dan furqan (pembeda antara hak dan batil). Alquran sebagai petunjuk, supaya manusia hidupnya terarah sehingga tidak tersesat. Sebagai pembeda hak dan batil supaya manusia mengetahui dengan jelas mana yang benar yang harus diikuti atau dipegang dan mana yang salah yang harus dijauhi.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #4
Jamaah Ali Jum'ah yang dirahmati Allah,
Tamu Agung bulan Ramadhan yang sedang menghampiri kita, di samping dikenal sebagai Syahrul Ijabah, Syahrul Ibadah, Syahrul Maghfirah, Syahrul Quran (bulan Al-Quran); juga dikenal sebagai Syahrut tarbiyah (Bulan pendidikan). Sudah barang tentu, pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang sesuai dengan arahan dari Sang Pencipta Allah SWT, dan Nabi Yang Mulia Muhammad SAW.
Syahrul Quran (bulan Al-Quran); Al-Quran diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk menjelaskan mana yang haq dan yang bathil. Karenanya, pada bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk selalu membaca dan mengamalkan Al-Quran guna meraih keberkahan hidup.
Pada bulan Ramadhan wahyu pertama yang di jadikan pertanda pengangkatan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul di turunkan, yaitu dengan turunnya surat Al-Alaq ayat 1-5:
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya," (QS. Al-Alaq:1-5).
Perintah tersebut salah satunya terkandung dalam Surah Al-Alaq ayat 1-5. Dengan berbekal ilmu pengetahuan, manusia mampu membuktikan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Melalui surat ini pula, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakan dan memuliakannya.
Jamaah Ali Jum'ah yang dirahmati Allah,
Isi kandungan Surah Al-Alaq ayat 1-5 yaitu pertama pentingnya ilmu pengetahuan, kedua proses penciptaan manusia, ketiga perintah banyak membaca dan belajar, keempat anjuran mencari ilmu, kelima ilmu datangnya dari Allah, hingga keenam perintah untuk tidak mudah menyerah.
Keenam aspek perintah bagi manusia ini, yang dimiliki oleh para Nabi, Rasul, Ulama, Syuhada, dan para ilmuwan, serta penemu pada masanya saat itu. Dan kita semua sebagai insan terpilih dituntut untuk mengamalkannya di bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmah, keberkahan dan magfirah Allah SWT. Karena itu, melalui mimbar Jum'ah ini, marilah aneka kenikmatan yang ada disyukuri dengan cara meningkatkan takwallah, yakni menjalankan perintah dan menjahui yang dilarang. Dengan itu pula mudah-mudahan magfirah Allah SWT, segera didapat. Allahummagfirli dzunuubi ya robbal 'alamiin.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #5
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Di antara kemulian bulan Ramadhan adalah diturunkannya Al-Quran. Kajian Al-Quran di bulan Ramadhan tentu lebih intens diselenggarakan. Di bulan inilah interaksi umat Islam dengan Al-Quran semakin terasa.
Mungkin di hari selain Ramadhan, kita tidak terlalu banyak membaca Al-Quran. Tapi untuk Ramadhan, malu rasanya jika kita tidak sempat menghkhatamkan bacaan Al-Quran.
Rasulullah SAW dan Jibril AS mengkhatamkan Al-Quran setiap malam Ramadhan. Hal ini sebagaimana riwayat berikut:
"Sesungguhnya Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, 'Dan Jibril Alaihissalam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan sampai selesai. Rasulullah SAW menyetorkan bacaan Al-Quran kepadanya'." (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Ulama menjelaskan bahwa satu huruf dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan atau pahala, merupakan pelipatgandaan paling kecil. Artinya satu huruf dari Al-Quran pahalanya bisa berlipat-lipat tak terhingga sebagaimana yang dijelaskan oleh dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi:
"Satu kebaikan dilipatgandakan dengan 10 atau 10 kelipatan. Hal ini merupakan pelipatgandaan paling sedikit yang dinajikan berdasarkan ayat (siapa yang mengerjakan satu
kebajikan maka dilipatgandakan untuknya sepuluh kali). Padahal ada ayat lainnya, (Dan Allah melipatgandakan pahala sesuai kehendak-Nya)."
Semoga kebiasaan kita membaca Al-Quran bahkan mengkhatamkan di bulan Ramadhan tetap membekas dan menjadi kebiasaan kita di luar bulan Ramadhan. Jika Imam Syafi'i mengkhatamkan Al-Quran dua kali setiap hari Ramadhan, maka paling kita mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadhan sedikitnya satu kali. Sekian yang dapat saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #6
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudaraku! Setiap tahun, dan tepatnya di bulan suci Ramadhan ini, banyak dari umat Islam di sekitar anda merayakan dan memperingati suatu kejadian bersejarah yang telah merubah arah sejarah umat manusia. Dan mungkin juga anda termasuk yang turut serta merayakan dan memperingati kejadian itu. Tahukah anda sejarah apakah yang saya maksudkan? Kejadian sejarah itu adalah Nuzul Quran, diturunkannya Al Quran secara utuh dari Lauhul Mahfud di langit ketujuh, ke Baitul Izzah di langit dunia.
Mengapa kita harus membudayakan membaca dan mempelajari Al-Quran? Karena selaku umat Islam kita yakin bahwa Al-Quran merupakan pedoman hidup yang kompleks dan memuat sejumlah kebutuhan manusia, baik material maupun spiritual. Al-Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad memang diperuntukkan kepada manusia agar dia mendapat rahmat dan kegembiraan dari Allah SWT.
Peristiwa turunnya Alquran atau sering disebut sebagai Nuzulul Quran merupakan hal yang sampai saat ini selalu diperingati oleh sebagian umat Islam di dunia. Sementara itu, dalam memperingati turunnya Al-Quran, di Indonesia dilaksanakan peringatan Nuzulul Quran pada malam ke-17 Ramadhan.
Peristiwa turunnya Al-Quran atau Nuzulul Quran sebagaimana yang biasa diperingati oleh umat Islam Indonesia pada dasarnya tidak dicontohkan oleh Rasulullah, para sahabatnya dan para tabi'in. Jika pun perayaan Nuzulul Quran tetap diperingati dengan niat dan alasan yang baik, hendaknya bukanlah sekadar seremonial belaka, tetapi melalui peringatan tersebut esensi Al-Quran sebagai peringatan bagi umat manusia dapat membawa bekas dalam diri umat Islam yang memperingatinya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:
"Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman" (Al-A'raaf: 2).
Marilah kita senantiasa mengisi hari-hari kita selalu banyak-banyak membaca Al-Quran. Semoga Allah SWT membantu kita agar istiqomah dalam melakukannya. Aamiin.
Sekian ceramah yang dapat saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Jumat Singkat Nuzulul Quran #7
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia khususnya dipertemukannya di Bumi Allah untuk menjalankan kewajiban melaksanakan sholat Jumat.
Sholawat dan salam kita haturkan kepada penghulu seluruh alam, Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, para khalifah di setiap zaman dan segenap umatnya. Aamiin ya rabbal'alamin.
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah,
Kita telah memasuki bulan Ramadhan yang terdapat peristiwa besar di dalamnya. Salah satunya wahyu Al-Quran yang turun pertama kalinya saat Rasulullah SAW di Gua Hira.
Rasulullah SAW merasakan kegelisahan melihat realitas masyarakat yang jauh dari nilai-nilai kebenaran. Seperti kedzaliman, penghianatan, hingga pelecehan yang terjadi di mana-mana.
Di satu sisi sosok Rasulullah SAW secara pribadi sejak usia remaja senantiasa memperhatikan diri, memperbaiki kualitas diri dengan membersihkan kotoran-kotoran yang bersifat insaniyah. Kemudian menghidupkan fitrah Ilahiyah yang terdapat di dalam jiwanya. Pantas kalau beliau mendapatkan gelar oleh masyarakat dengan predikat yang begitu mulia yaitu, Al-Amin atau orang yang terpercaya.
Malaikat Jibril AS diturunkan untuk menyampaikan nilai-nilai kebenaran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai manusia terpilih pada saat beliau bertahannuts. Wahyu pertama tersebut adalah Surat Al-'Alaq ayat 1, "Bacalah (wahai Muhammad), dengan menyebut Nama Tuhanmu yang menciptakan."
Ayat pertama tersebut menunjukkan betapa luhurnya nilai Islam. Manusia mesti membaca, mengamati, menganalisa, sampai kepada pendalaman dalam setiap fenomena kehidupan.
Inilah peristiwa besar sehingga Al-Quran turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari sampai wafatnya Rasulullah SAW.
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah,
Itulah sejarah peristiwa besar yang direkam dalam Al-Quran sebagai pembelajaran bagi generasi selanjutnya. Kita mesti berpegang teguh pada Al-Quran yang telah kita terima bersama dalam kondisi utuh dan orisinil
Dengan berpihak kepada nilai-nilai kebenaran insyaallah akan diturunkan kekuatan dari unsur ruhani yang bersumber dari Allah SWT kepada kaum muslimin. Semoga dengan khutbah ini kita senantiasa berada dalam naungan Al-Quran al-Karim dan kebijakan para Nabi dan Rasul termasuk yang melanjutkan.
Demikian tadi rangkuman khutbah Jumat singkat tentang memaknai malam Nuzulul Quran. Semoga informasi ini membantu.
(sto/apl)