Sebanyak 49 narapidana (napi) di Lapas Kutacane, Aceh kabur dari dalam lapas. Setelah dilakukan pengejaran, sebanyak 14 napi berhasil ditangkap dan sisanya 35 masih dalam pengejaran.
Hal ini sebagaimana disampaikan Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang melarikan diri 49 orang, tertangkap kembali dan menyerahkan diri 14 orang, 35 orang masih dalam pengejaran," kata Kabag Humas dan Protokol di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan, Rika Aprianti kepada wartawan, Selasa (11/3/2025) dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi para napi tersebut terjadi Senin (10/3) sekitar pukul 18.20 WIB. Para napi itu kabur ke arah penjual takjil yang berjualan di depan lapas.
Rika mengatakan, kondisi Lapas Kutacane sudah mulai kondusif sejak pukul 21.00 WIB. Kalapas Kutacane juga sudah memasuki blok untuk berinteraksi langsung dengan narapidana.
Ia menyampaikan, peristiwa itu ditangani pihak lapas, kepolisian serta TNI, dan Pemda setempat. Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry juga hadir langsung dalam dialog dengan para napi. Usai kejadian itu, tidak ada perubahan dalam hal pelayanan makan para napi. Kegiatan itu masih tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Penjagaan lapas saat ini dibantu oleh kepolisian dan TNI," ucap Rika.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak 50 tahanan kabur dari Lapas Kutacane, Aceh. Sebanyak 12 tahanan dari napi yang kabur tersebut telah berhasil ditangkap kembali.
"12 orang sudah tertangkap, yang belum tertangkap 38 orang," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh Yan Rusmanto dilansir detikSumut, Selasa (11/3).
Yan mengatakan Lapas Kutacane memiliki total 369 tahanan. Tim gabungan masih turun melakukan pencarian terhadap tahanan yang kabur.
(apl/aku)