Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Tetapkan Tersangka Lift Crane Maut di RS PKU

Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Tetapkan Tersangka Lift Crane Maut di RS PKU

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Minggu, 09 Mar 2025 19:58 WIB
Lokasi kejadian di RS PKU Muhammadiyah Blora.
Lokasi kejadian di RS PKU Muhammadiyah Blora. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng.
Blora -

Jumlah korban tewas kecelakaan litf crane maut di RS PKU Blora bertambah menjadi lima orang. Sampai saat ini polisi belum menetapkan tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

"(Tersangka) belum. Karena kita masih menunggu hasil Labfor (Laboratorium Forensik, red) dari Polda Jateng," ungkap Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo saat dimintai keterangan detikJateng melalui ponsel, Minggu (9/3/2025).

Dia mengatakan, untuk penetapan tersangka masih menunggu dari hasil Labfor Polda Jawa Tengah.

"Yang kemarin di cek sama labfor kan belum keluar. Kita masih menunggu itu untuk bukti pendukung untuk menetapkan siapa yang bertanggungjawab dalam musibah itu," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan kerja di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora bertambah menjadi 5 orang. Korban kelima ini meninggal saat dirawat di rumah sakit PKU Blora.

"Iya mas, ada yang meninggal satu lagi. Meninggalnya tadi pagi jam 08.10 WIB. Korban atas nama Rinduan, dari Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora," jelas Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/3).

Korban atas nama Rinduan tersebut merupakan korban yang selamat dari insiden maut jatuhnya lift crane proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora. Korban merupakan salah satu dari 13 orang korban lainnya dalam tragedi tersebut.

"Meninggalnya saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora," jelas Gembong.

Sebelum meninggal, korban ini sempat dirujuk ke rumah sakit Moewardi Solo. Kemudian korban dirawat kembali di rumah sakit PKU Blora, dan meninggal dunia di sana.

"Sebelumnya kan, korban ini dirujuk di RS Moewardi Solo dan sudah kembali ke rumah, lalu pada Kamis tanggal 6 Maret 2025 kemarin itu, korban (dirawat) masuk RS PKU lagi. Dan tadi pagi dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.




(apl/apl)


Hide Ads