BP3MI Jateng Pantau Proses Pemulangan Ribut Uripah dari Hutan Malaysia

BP3MI Jateng Pantau Proses Pemulangan Ribut Uripah dari Hutan Malaysia

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 08 Mar 2025 21:02 WIB
Tangkapan layar video viral wanita asal Batang, Jateng, tinggal sendirian di hutan wilayah Malaysia. Diunggah Kamis (6/3/2025).
Tangkapan layar video viral wanita asal Batang, Jateng, tinggal sendirian di hutan wilayah Malaysia. Diunggah Kamis (6/3/2025). Foto: dok. akun TikTok @bansos.pmi.omtris
Semarang -

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah masih memantau soal perkembangan kabar pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditemukan di hutan Malaysia, Ribut Uripah. BP3MI menyebut tidak ada data Ribut di sistem perlindungan pekerja migran.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah, Pujiono mengatakan Ribut Uripah tidak terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI). Maka ada indikasi dia berangkat secara non-prosedural.

"Sejauh ini, kami tidak menemukan data Ribut Uripah dalam sistem SISKOP2MI. Oleh karena itu, kami menduga ia berangkat secara non-prosedural," kata Pujiono dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

Meski demikian upaya pemulangan Ribut ke Indonesia masih terus diupayakan. Wanita asal Batang itu akhirnya mau keluar dari hutan dan ditempatkan di KBRI Malaysia. Masih butuh proses hingga Ribut bisa pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dievakuasi ke KBRI Malaysia, Ribut Uripah akan menjalani proses administrasi dan pemulangan yang diperkirakan memakan waktu," tegasnya.

Koordinasi terus dilakukan dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Pujiono juga menegaskan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan hak-hak Ribut Uripah sebagai pekerja migran tetap terpenuhi serta mendukung kepulangannya dengan selamat ke tanah air.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Ribut ditemukan oleh relawan hidup di hutan di Malaysia, momen itu direkam video dan viral setelah diunggah akun TikTok @bansos.pmi.omtris. Video itu kemudian diposting ulang di Instagram, salah satunya di akun Instagram @batanginfo.id. Video yang diunggah pada Rabu (5/3) itu menuai banyak respons dari netizen.

Awalnya Ribut mengaku sebagai Sakina Angreini asal Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Kemudian diketahui nama aslinya Ribut Uripah yang pamit menjadi asisten rumah tangga di Malaysia sejak 19 tahun lalu.

Pihak keluarga tidak lagi mendengar kabar darinya sejak setahun pertama kerja. Kakak tertua Ribut yakni Tamat (75) dan istrinya, Misni (60) mengaku senang ternyata Ribut masih hidup. Kini mereka berharap adiknya bisa kembali ke rumah.

"Senang jelas senang melihat itu. Sedih juga, kenapa hidup di hutan sendirian. Bahkan, karena mendengar kabar hidup sendiri di hutan itu, saya dan suami saya, tidak bisa tidur nyenyak," kata Misni ditemui di rumahnya, Kamis (6/3).




(ahr/ahr)


Hide Ads