Pemdes Siapkan Kepulangan Ribut TKW Batang Sendirian di Hutan Malaysia

Pemdes Siapkan Kepulangan Ribut TKW Batang Sendirian di Hutan Malaysia

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 06 Mar 2025 16:31 WIB
Kepala Desa Candirejo, Achmad Musyafak
Kepala Desa Candirejo, Achmad Musyafak. Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Batang -

Seorang TKW di Malaysia Ribut Uripah (56) yang sudah hilang tanpa kabar selama 19 tahun akhirnya ditemukan. Saat ini pemerintah desa berupaya mengurus administrasi untuk bisa memulangkan Ribut Uripah ke desa asalnya yakni Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kepala Desa Candirejo, Achmad Musyafak, menjelaskan pihaknya saat ini masih berupaya mempersiapkan administrasi kependudukan Ribut Uripah. Diharapkan administrasi ini bisa segera diselesaikan sehingga Ribut Uripah bisa secepatnya pulang ke rumah.

"Pihak kami masih berusaha secepatnya menyelesaikan administrasi kependudukan Ribut Uripah. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Tadi juga dalam video call dijanjikan Pak Yoyok terkait pemulangan Uripah," kata Achmad saat ditemui di rumah kaka Ribut Uripah, Kamis (6/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad melanjutkan, saat ini Ribut Uripah telah dievakuasi dari hutan ke KBRI.

"Sudah dievakuasi ke KBRI tadi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, ada salah satu warga Bawang yang juga bekerja di satu wilayah dari lokasi dekat dengan Ribut Uripah.

"Namanya Anto bekerja di Malaysia. Tadi video call melalui dia. Alhamdulillah, sudah dievakuasi ke KBRI," pungkasnya.

Kakak Ribut Uripah, Tamat (75) didampingi istrinya Misni (60), mengaku merasa senang saat mengetahui keberadaan adiknya. Selama ini, kata Tamat, pihak keluarga sudah mengira Ribut Uripah sudah meninggal.

Pasalnya, sejak berangkat menjadi TKW di Malaysia sejak 2006 Ribut Uripah tidak memberikan kabat.

"Berangkat menjadi pembantu rumah tangga ke Malaysia tahun 2006. Adik saya sudah punya anak satu, saat itu berumur 4 tahun, masih ada suaminya," katanya.

Saat pergi ke Malaysia ini, anak Ribut Uripah dititipkan ke kakak yang lainnya. Sedangkan suaminya, hingga saat ini, pihak keluarga juga tidak mengetahui rimbanya.

"Tahun pertama kerja, masih berkirim surat, bahkan uang untuk biaya sekolah anaknya. Namun setelah itu, sampai kemarin, tidak ada kabarnya," ungkapnya.

Lama tidak ada kabar, pihak keluarga berpasrah. Bahkan, sudah menganggap Ribut Uripah, sudah tidak ada.

"Kami bingung, mau usaha apalagi. Makanya kita berdoa terbaik. Tiap Kamis, Jumat kita kirim berdoa. Kami kira sudah tidak ada," tambah Misni.

Hingga akhirnya kemarin, sebuah video viral di wilayah Bawang, yang menunjukkan keberadaan Ribut Uripah, yang selama ini dicarinya.

"Sudah lama ya, 19 tahun atau 20 tahun. Wong anaknya saat ini sudah kuliah di Semarang," katanya.

Sebelumnya diberitakan, video yang merekam seorang wanita asal Kabupaten Batang tinggal sendirian di hutan wilayah Malaysia beredar di media sosial dan viral. Tetangganya di Batang hingga camat mengonfirmasi wanita itu memang warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang.

Video itudiunggahdiakunTikTok@bansos.pmi.omtris dan di Instagram, salah satunya diakun@batanginfo.id. Video itu diunggah Rabu (5/3/2025) kemarin dan menuai banyak respons dari netizen.

"Barangkali ada yang mengenali lhur Saat diwawancarai, beliau mengaku orang desa Candirejo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang RT 05 RW 06.nama aslinya Ribut. Sekarang berada di hutan Malaysia.Menurut berbagai sumber, beliau kerja ke malaysiasejak 2006 dan sampai sekarang belum ada kabar.Bagi keluarga atau tetangga yang mengenali bisa menghubungiakuntiktoknya@bansos.pmi.omtris," tulis keterangan diunggahanakun@batanginfo.id, dikutip detikJateng, Kamis (6/3).


Salah seorang warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Agus Khafif, membenarkan wanita dalam video viral itu tetangga satu desa dengannya.

"Ya, yang video viral itu masih satu desa dengan saya. Sudah lama tidak ada kabarnya," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Kamis (6/3/2025).




(apl/aku)


Hide Ads