Paus Fransiskus 2 Kali Gagal Pernapasan Akut, Ini Sebabnya

Internasional

Paus Fransiskus 2 Kali Gagal Pernapasan Akut, Ini Sebabnya

Firda Cynthia Anggrainy - detikJateng
Selasa, 04 Mar 2025 19:19 WIB
(FILES) Pope Francis looks on during a limited public audience at the San Damaso courtyard in The Vatican on September 30, 2020 during the COVID-19 infection, caused by the novel coronavirus. Pope Francis, who is in hospital with pneumonia in both lungs, is still in a critical condition but is stable, the Vatican said on February 25, 2025.
Paus Fransiskus. Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Solo -

Pemimpin Katolik Roma, Paus Fransiskus, dilaporkan sempat mengalami dua kali gagal pernapasan akut. Vatikan menyampaikan penyebabnya.

"Hari ini, Bapa Suci mengalami dua episode kegagalan pernapasan akut yang disebabkan oleh penumpukan lendir endobronkial yang signifikan dan bronkospasme," tulis pernyataan Vatikan dikutip AFP, Selasa (4/3/2025), dilansir detikNews.

Vatikan menjelaskan karena kondisi itu, Paus asal ordo Serikat Yesus tersebut memerlukan penggunaan alat ventilasi mekanis non-invasif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Paus Fransiskus masih berjuang menghadapi pneumonia yang diderita. Di tengah sakitnya, pemimpin asal Argentina itu sempat mengirimkan pesan kepada tiap orang yang mendoakannya.

Dilansir AFP, Minggu (2/3), Paus Fransiskus telah dirawat selama dua pekan di rumah sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari silam. Selama terbaring sakit, Paus Fransiskus melewatkan doa mingguan tradisional yang biasa dilakukan Vatikan tiap pekannya.

ADVERTISEMENT

Vatikan lalu merilis surat yang ditulis Paus Fransiskus. Dalam surat tersebut, Paus mengucapkan terima kasih atas dukungan doa masyarakat kepadanya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dari hati umat beriman dari berbagai belahan dunia. Saya merasakan semua kasih sayang dan kedekatan Anda dan, pada saat ini, saya merasa seolah-olah saya 'dibawa' dan didukung oleh seluruh umat Tuhan. Terima kasih semuanya," tulis Paus bernama Jorge Mario Bergoglio itu.




(apu/rih)


Hide Ads