Pasien Yayasan Rehabilitasi Diduga Tewas Dikeroyok, 12 Orang Ditangkap

Pasien Yayasan Rehabilitasi Diduga Tewas Dikeroyok, 12 Orang Ditangkap

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 04 Mar 2025 15:40 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pasien rehabilitasi meninggal diduga dianiaya. (Foto: Dok.Detikcom)
Jakarta -

Kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia terjadi di Kota Semarang. Sebanyak 12 orang diamankan terkait peristiwa itu.

Dari informasi yang diperoleh detikJateng, korban bernama Yusuf (25) warga Gemuh, Kabupaten Kendal. Ia dijemput oleh petugas pondok rehab dari rumahnya atas permintaan keluarga karena korban depresi dan sebelumnya juga pernah menjalani rehabilitasi pada Minggu (2/3/2025) malam.

Saat dijemput petugas dari Yayasan Rehabilitasi di Sendangguwo, Tembalang, Semarang, itu korban sempat memberontak sehingga diborgol. Belakangan diketahui, korban mengalami kekerasan bahkan saat sudah berada di pondok tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (3/3) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, korban tidak sadarkan diri setelah dianiaya. Kemudian pengasuh pondok membawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Darma Sena, saat dimintai konfirmasi membenarkan informasi tersebut. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan.

ADVERTISEMENT

"Iya betul, sudah kita proses," kata Andika saat dihubungi wartawan lewat telepon, Selasa (4/3).

Andika tak memerinci soal pondok rehabilitasi tempat korban dianiaya.

"Ini Yayasan Rehabilitasi," jawab Andika saat ditanya terkait nama Yayasan Rehabilitasi At Tauhid.

Andika menjelaskan ada 12 orang yang diamankan dalam peristiwa itu. Meski begitu, dia belum menjelaskan peran masing-masing orang yang kini sudah berstatus tersangka itu.

"Sudah diamankan, kita proses. Ada 12 orang," tutup Andika.




(ams/dil)


Hide Ads