.webp)
Polisi menangkap terduga pelaku penusukan wanita berinisial UH (24), warga Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Pelakunya pria berinisial AS alias W (30), warga Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, yang tidak lain adalah kakak ipar korban.
Kepala Desa (Kades) Karangwuni, Hartono, mengungkapkan pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. Pelaku merupakan suami dari kakak korban, sementara korban adalah warga Desa Karangwuni.
"(Terduga pelakunya) AS, orang Nguter. Kakak ipar (korban)," kata Hartono, saat dihubungi detikJateng, Selasa (4/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya di media sosial viral foto seorang pria yang diduga sebagai pelaku penusukan. Foto tersebut viral di grup Facebook INFO WARGA POLOKARTO. Dalam foto itu terdapat tulisan 'Buron. Pelaku Penusukan'.
Kabar itu dibagikan oleh pemilik akun Facebook Logan Pear. Dalam postingannya di grup tersebut, ia menyebut jika pria itu diduga pelaku percobaan pembunuhan adik ipar.
"Bagi yang menemukan orang ini tolong diamankan.
Pelaku percobaan pembunuhan adik ipar
Breaking news
The real ipar adalah maut
Kejadian percobaan pembunuhan," tulis akun Facebook Logan Pear, di grup Facebook INFO WARGA POLOKARTO, seperti yang dilihat detikJateng, Selasa (4/3).
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Polokarto, AKP Marlin Supu Payu, membenarkan penangkapan tersebut.
"Iya sudah (ditangkap)," kata Marlin, kepada detikJateng, Selasa (4/3).
Usai melakukan aksi penusukan itu, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban yang mengalami luka parah di larikan ke rumah sakit Kustati, Kota Solo.
Peristiwa penusukan ini diketahui saat ada saksi mendengar teriakan korban. Saksi kemudian mendatangi sumber suara dan mendapati korban sudah mengalami banyak luka tusukan.
"Saksi mendengar orang teriak minta tolong. Saat dicek, korban sudah banyak tusukan pada bagian perut, tangan, dan punggung," kata Marlin saat dihubungi detikJateng, Senin (3/3/2025).
Korban kemudian dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan intensif. Marlin menjelaskan, kondisi kesehatan korban belum bisa dimintai keterangan.
"Korban di RS Kustati. Si korban masih kritis," ucapnya.
(apl/dil)
