Horor Mobil Rombongan Murid TK Terguling 2 Kali Dihajar Truk di Jalur Silayur

Terpopuler Sepekan

Horor Mobil Rombongan Murid TK Terguling 2 Kali Dihajar Truk di Jalur Silayur

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 01 Mar 2025 09:43 WIB
Kondisi minibus yang ditabrak truk di Silayur, Semarang, Rabu (26/2/2025).
Kondisi minibus yang ditabrak truk di Silayur, Semarang, Rabu (26/2/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Kecelakaan horor menimpa mobil rombongan murid TK di jalur Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu pagi lalu. Mobil L300 itu dihajar truk boks sampai terguling dua kali. Sejumlah penumpangnya terluka. Truk penabraknya baru berhenti setelah dikejar warga.

Kesaksian Warga

Salah satu warga, Anto (50) mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/2) pukul 08.00 WIB. Saat itu dia mendengar benturan keras dan melihat minibus L300 warna putih dari arah atas terguling dua kali hingga pindah lajur.

"Truknya nabrak elf isi anak-anak TK dan motor satu. Elf terguling dua kali sampai pindah jalur, kacanya pecah. Sopir diam saja mungkin syok, anak-anaknya saya gendongi ke pinggir, ada sekitar 15 anak," kata Anto di lokasi, Rabu (26/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truk putih besar bernopol B 9598 UXB itu usai menabrak tetap melaju hingga dikejar warga dan berhenti sebelum jembatan tol.

"Kayaknya nggak blong, dikejar warga berhenti kok di sebelum jembatan tol," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban Dibawa ke RS

Para anak-anak TK dan gurunya serta korban lain dibawa ke RS Permata Medika yang tidak jauh dari lokasi. Dokter umum di rumah sakit tersebut, Lita, mengatakan ada 12 orang yang dibawa ke rumah sakit.

"Korban 12 masuk IGD, 11 rawat jalan, 1 rawat inap. Yang rawat inap 1 siswa, kepalanya bengkak. Sudah CT scan normal tapi masih mual, jadi kita observasi. Yang 11 orang rawat jalan itu 9 anak siswa, 1 guru, dan 1 karyawan swalayan Goori yang lewat kena pintunya. Yang rawat jalan beberapa luka memar, ada satu luka robek di kepala," kata Lita di RS Permata Medika, Rabu (26/2/2025).

Kepala Seksi Penertiban Dishub Kota Semarang Budi Fitriansyah mengatakan ada dua kejadian dalam dua hari terakhir di lokasi tersebut. Mereka melakukan pelanggaran jam operasional yang sudah diterapkan di jalan yang cukup padat itu.

"Kejadian selama dua hari ini ya, itukan mereka melanggar semua. Artinya seharunya di jam yang tak boleh melintas dulu," kata Budi.

"Korban yang luka tiga anak-anak. Motor terinfo satu tapi luka kecil," imbuhnya.

Penjelasan Polsek Ngaliyan

Kanit Laka Polsek Ngaliyan, AKP Sujid mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan apakah memang benar ada rem yang kurang berfungsi dengan baik atau kurangnya kosentrasi sopir.

"Saya cek dulu, rem kurang berfungsi baik atau kurang konsentrasi sopir, telat ngerem atau gimana," kata Sujid saat dihubungi wartawan.

Pengakuan Sopir Truk

Sopir truk boks, Suyitno (39) mengatakan dia hendak mengantar paket ke Surabaya. Dia merasa rem kaki tidak berfungsi kemudian menarik rem tangan. Dia mengambil bagian tengah jalan namun menabrak L300 putih itu dua kali dari belakang, kemudian ketika L300 itu melintang di jalan ternyata kembali dihantam truk hingga terguling.

"Sampai dekat pom bensin rem hilang. Refleks hand rem. Ambil tengah ada mobil motor menghindar, terus kena yang itu, pindah jalur," kata Suyitno.

Ia mengaku melakukan perjalanan karena sesuai instruksi kantor meski dirinya melanggar aturan operasional yang sudah ditentukan.

"Itu kebijakan kantor, saya cuma kerja. Saya ikut kantor apa yang diperintahkan," ujarnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads