Menko AHY soal Tiket Mudik: Mudah-mudahan Bisa Kita Turunkan Harganya

Menko AHY soal Tiket Mudik: Mudah-mudahan Bisa Kita Turunkan Harganya

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 28 Feb 2025 15:42 WIB
Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Akmil Magelang, Jumat (28/2/2025).
Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Akmil Magelang, Jumat (28/2/2025). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bersama kementerian terkait tengah mempersiapkan arus mudik untuk Lebaran 2025. AHY berharap bisa menurunkan tiket mudik Lebaran.

"Saya mohon doanya mudah-mudahan bisa kita turunkan harganya (tiket), tapi besok akan saya jelaskan secara langsung," kata AHY di sela retret kepala daerah Akmil, Magelang, Jumat (28/2/2025).

AHY mengungkap pihaknya bakal menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga PU. Dalam rakor itu akan dibahas persiapan pemerintah menjelang arus mudik Lebaran 2025.

"Saya, insyaallah besok bersama-sama dengan jajaran kementerian terkait Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, juga Kementerian PU dan Kementerian Pariwisata akan mengumumkan secara langsung (kebijakan), tapi tunggu besok ya," kata AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas, kami sedang berupaya untuk mempersiapkan arus mudik Lebaran tahun ini juga dengan baik. Kita tahu bahwa setiap tahun akan terjadi lonjakan mobilitas masyarakat termasuk juga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tambah AHY.

Dari rapat itu, pihaknya berharap bisa menerbitkan kebijakan yang berpihak bagi para pemudik.

ADVERTISEMENT

"Kita harapkan bisa tumbuh dan ingin hadirkan policy yang semakin membuat perjalanan nyaman, aman, tapi juga semakin terjangkau," harapnya.

Dikutip dari detikNews, Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28-30 Maret. Wakil Asisten Utama Operasi (Waastamops) Kapolri, Irjen Endi Sutendi, mengatakan pihaknya telah menyiapkan Operasi Ketupat untuk mengantisipasi puncak arus mudik.

Hal itu disampaikan Endi usai mengikuti rapat kesiapan menyambut ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah di Kantor Kemenko Polkam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/2). Endi mengatakan, sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas juga disiapkan untuk arus mudik dan arus balik.

"Polri akan menggelar Operasi Ketupat pada tanggal 26 Maret sampai tanggal 8 April. Diperkirakan untuk arus mudik itu tanggal 28 sampai tanggal 30, kemudian untuk arus baliknya diperkirakan tanggal 8 ke atas sudah puncaknya untuk arus baliknya," kata Endi.

Dia mengatakan rekayasa lalu lintas yang disiapkan mulai dari penerapan contraflow hingga satu arah atau one way di sejumlah ruas jalan.

"Untuk skema yang diterapkan tentunya untuk di tol kita akan melihat situasi dan kondisi di jalan tol, kita akan terapkan rekayasa lalu lintas seperti contraflow, mungkin satu arus, dan juga hal-hal lainnya yang memungkinkan untuk melancarkan arus lalu lintas di tol tersebut, termasuk pengalihan arus ke jalur arteri," jelasnya.

Menurut Endi, jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi lebih dari 100 juta orang. Dia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan instansi lain dalam mengantisipasi pergerakan pemudik di arus mudik hingga arus balik lebaran.

"Dari pengalaman tahun lalu dan Nataru yang lalu di atas 100 juta. Makanya kita selalu antisipasi, dan insyaallah pertengahan Maret nanti, kita akan lakukan, sebelum Operasi Ketupat, Rapat Lintas Sektoral, kita harapkan informasi yang valid dari teman-teman dari Perhubungan," ucapnya.




(ams/ahr)


Hide Ads