Bayi yang ditemukan di semak-semak pinggir jalan Nogosari-Ngemplak, dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali (RSPA), untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Bayi malang itu diperkirakan sudah berusia seminggu.
"Tadi malam langsung dirujuk ke RSPA karena memang butuh perawatan di sana," ujar Direktur RSUD Simo, Ratmi Pungkasari, Rabu (26/2/2025).
Ratmi menyebut, dilihat dari kondisi fisiknya, bayi tersebut bukan bayi yang baru lahir. Dia memperkirakan usia bayi sudah sepekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kondisi bayi) ada luka lecet-lecet. Tapi kalau dilihat pusarnya wong sudah puput berarti kan bukan baru lahir. Mungkin sekitar satu minggu, tapi badannya, nggak tahu ya, masih ada lendirnya. Terus kita konsulkan (konsultasikan) ke dokter spesialis anak di sini, untuk dirujuk ke RSPA, karena masih ada pemeriksaan-pemeriksaan yang diperlukan tentang kondisi bayi itu," terangnya.
Ditanya terkait dugaan bayi itu lahir prematur, Ratmi, belum bisa memastikan. Karena berat badan bayi yang rendah itu belum tentu lahir prematur. Bisa saja berat bayi lahir rendah, meskipun usia kehamilannya sudah cukup bulan.
Sementara itu, Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Kristandyoko, menjelaskan kondisi bayi tersebut saat ini masih lemah dan terus dimonitor. Bayi juga ditaruh di head box agar mendapatkan oksigen yang bagus.
"Memang kodisinya masih lemah, kondisi masih kita monitor dan ini terpasang head box, jadi biar oksigenasinya bagus. Memang masih ada beberapa luka di beberapa tempat ya di badan," ungkapnya.
Namun dari pengukuran nadi dan saturasinya, menurut dia, dalam kondisi stabil. Bayi juga dilakukan terapi oleh dokter yang merawatnya.
"Untuk nadinya 112, jadi sebenarnya masih stabil. Saturasinya 95 juga masih stabil. Ini sudah kita terapi oleh dokter yang merawatnya. Ya kita berusaha moga-moga bayi ini bisa hidup dan selamat," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok bayi perempuan ditemukan tergeletak di pinggir sawah ruas jalan Nogosari-Ngemplak, Boyolali. Bayi yang diduga baru lahir itu pun ditemukan masih dalam kondisi hidup.
"Iya betul (ditemukan bayi masih hidup di Nogosari)," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, dikonfirmasi detikJateng, Selasa (25/2/2025) malam.
Bayi tersebut ditemukan di pinggir jalan Nogosari-Ngemplak, wilayah Dukuh Legi Lor, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari. Bayi itu ditemukan oleh tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Boyolali yang sedang melakukan pengukuran jalan.
Bayi itu kemudian dibawa ke Klinik Bersalin Tinawas Rembun untuk mendapatkan pertolongan pertama. Selanjutnya bayi itu dibawa ke Puskesmas Nogosari.
(aku/afn)