.webp)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkap satu provinsi yang mengirim sekretaris daerah mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Pasalnya, kepala daerah maupun wakilnya berhalangan hadir.
"Ada satu provinsi yang karena arahan dari Pak Menteri Dalam Negeri maupun Pak Wamen boleh mengusulkan Sekda-nya. Mereka mengusulkan Sekda-nya," kata Pramono kepada media di Akmil Magelang, Senin (24/2/2025).
Awak media kemudian menanyakan apakah yang dimaksud adalah Gubernur Bali I Wayan Koster. Pasalnya, Koster tidak terlihat di Akmil Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Koster. Ya, nanti dilihat aja," kata Pramono.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri juga meminta kepala daerah yang berhalangan mengikuti retret untuk mengirim perwakilannya.
"Panitia meminta agar kepala daerah yang bersangkutan mengirimkan wakilnya untuk mengikuti rangkaian acara di Magelang ini seperti halnya mereka yang sakit atau ada kegiatan keluarga," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat konferensi pers, dilansir Antara, Sabtu (22/2), via detikNews.
Diketahui Pramono bersama sejumlah kepala daerah asal PDIP lainnya baru mengikuti retret pada hari Senin ini.
"Kenapa baru hari ini, tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," kata Pramono.
"Tetapi, apapun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati dan juga DPP partai. Apa yang kemudian menjadi keputusan bersama, tentunya dengan berbagai pertimbangan, dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan Ibu Ketua Umum untuk melakukan penundaan," sambungnya.
Pihaknya secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mendagri, Wamendagri dan semuanya karena setelah 4 hari baru mengikuti retret.
"Saya sendiri sebagai Gubernur Jakarta, saya juga sudah menitipkan tugas kepada Bang Doel (Rano Karno) untuk tetap gaspol, pasukan biru, pasukan orange, pasukan hijau, pasukan kuning, mereka untuk mempersiapkan karena bagaimanapun itulah yang diharapkan oleh masyarakat. Terutama saya pribadi oleh rakyat Jakarta," ujar mantan Seskab (Sekretaris Kabinet) tersebut.
(apu/ahr)
