Bupati Grobogan Kader PDIP Tegaskan Tetap Ikuti Retret di Magelang

Bupati Grobogan Kader PDIP Tegaskan Tetap Ikuti Retret di Magelang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 21 Feb 2025 15:34 WIB
Suasana terkini di gerbang Akmil Magelang, Jumat (21/2/2025).
Suasana terkini di gerbang Akmil Magelang, Jumat (21/2/2025). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Grobogan -

Bupati Grobogan, Setyo Hadi menyebut tetap akan mengikuti retret kepala daerah di Magelang. Kader PDIP itu enggan berkomentar soal instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah PDIP menunda mengikuti retret.

Hal itu diungkapkan Setyo usai acara Sertijab di Pendopo Kantor Bupati Grobogan, hari ini. Dia mengaku akan menuju Magelang usai rapat paripurna.

"Habis Paripurna langsung ke Magelang," kata Setyo terkait retret kepada wartawan di pendopo, Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan kemudian kembali menegaskan apakah dirinya akan mengikuti retret. Dia menegaskan ikut.

"Oh ikut," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Namun saat ditanya soal instruksi dari Megawati, dia hanya mengatupkan telapak tangan ke depan dan meminta maaf ke wartawan karena tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan semua kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan menunda kegiatan retret yang diadakan pemerintah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah. Perintah ini dikeluarkan setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK karena kasus buron Harun Masiku.

Instruksi ini tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan, Kamis (20/2). Jubir PDIP Guntur Romli membagikan surat tersebut dalam bentuk dokumen elektronik via aplikasi WhatsApp (WA). Surat ini ditandatangani dan diberi cap stempel.

Ada dua poin yang diinstruksikan Megawati.

"Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, sebagai berikut: 1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," tulis poin pertama instruksi tersebut.

Megawati meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partainya menghentikan perjalanan ke Magelang, jika sudah telanjur menuju area retret.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," lanjutan isi poin pertama instruksi Megawati.

Poin kedua, Megawati meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP selalu mengaktifkan alat komunikasi. Megawati juga meminta mereka siaga terhadap panggilan pihak partai.

"2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call," bunyi poin kedua.




(aku/apl)


Hide Ads